Banjar, Demokratis
Desa yang satu ini lain dengan desa-desa yang ada di Kota Banjar, Jawa Barat, tepatnya Desa Binangun, selain memiliki panorama alam yang indah Desa Binangun juga memiliki ciri khas produk olahan masyarakat yang disebut gula semut. Gula semut sudah sampai keluar Jawa pemasarannya dikatakan Asep Sekdes Binangun Asep kepada Demokratis di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2020).
“Seiring gempuran ideologi individualis khas perkotaan mulai memasuki desa, namun Desa Binangun tetap terjaga dengan kearifannya. Terlebih ketika desa dipaksa berhadap-hadapan dengan kota dalam pertarungan pembangunan, tetap saja Desa Binangun hingga kini memiliki cara sendiri untuk bertahan. Sebaliknya, setelah hadir Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, yang ada justru fajar politik pembangunan desa telah terbit dan saatnya desa membangun. Bertolak ukur pada UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 ini Desa Binangun mencoba menata sekaligus berbenah untuk menuju Desa Mandiri dengan mengakses semua aset, baik aset gerak maupun aset tidak gerak,” ungkap Sekdes.
Sobar salah satu tokoh yang kesehariannya salah satu pendidik di salah satu sekolah menengah ini senada dengan ucapan Sekdes. Beliau membenarkan bahwa membangun desa berarti membangun daerah pinggiran yang memiliki basis teori struktural pada tradisi maxian-economics. Dimana frasa populer tersebut mencoba membenturkan antara wilayah kota dan wilayah desa untuk memicu munculnya terma “ekonomi rakyat atau kemandirian ekonomi”.
“Kita patut mengapresiasi pemerintah atas terbitnya Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. Sebab melalui salah satu dampak turunan undang-undang tersebut, kami yakin dana desa bisa dirasakan ke ribuan desa termasuk kami Desa Binangun. Dengan dana desa, kini setiap desa telah memiliki otoritas hingga menjadi lebih bertenaga karena dapat mengelola anggaran sendiri,” ungkap Kades H Suharjono yang baru dilantik jadi Kades Binangun.
Jono juga menambahkan selain industri rumahan gula semut, desa mereka juga memiliki nuansa alam yang sedang dibenahi yaitu “Lembah Pajamben”, nuansa alam semi hutan. “Melalui Pemerintah Kota Lembah Pajamben terus dipersolek, ditata sedemikian rupa dengan tujuan Lembah Pajamben mampu menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kota Banjar,” pungkasnya. (Deni)