Tegal, Demokratis
Dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tiri menjadi perhatian warga di Desa Maribabaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Informasi yang diperoleh wartawan dari keluarga korban bahwa kejadian ini sudah berlangsung lama, namun ibu korban baru mengetahui setelah anaknya sebut saja bernama Bunga mengadu bahwa dirinya diperkosa bapak tirinya sejak duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.
Menurutnya, Bunga sering dipaksa untuk melayani nafsu birahi bapak tirinya, namun ia tidak bisa melawan dan berbuat banyak. Sebab, dirinya dan ibunya diancam kalau mengadu ke siapa saja akan dibunuh.
Akhirnya kejadan ini pun terbongkar ketika korban memberikan keterangan langsung kepada wartawan setelah ditemui di kediamannya, Minggu (19/2/2023).
Sementara Kusrahadi ayah tiri Bunga terduga pelaku pemerkosaan sejak wartawan tiba di kediamannya, menurut informasi dari warga bahwa telah lari dan meninggalkan rumahnya tidak diketahui entah kemana.
Sedangkan Kades Maribaya Andi Mijaya ketika berada di rumah korban kelihatan agak arogan dan mempertanyakan kehadiran wartawan. “Kalian dari mana dan bukan warga sini,” katanya seakan keberatan atas kehadiran wartawan.
Selanjutnya di rumah koran banyak warga yang datang dan berkumpul serta berharap agar kasus ini dapat diproses secara hukum oleh pihak kepolisian. (Heru/JP)
