Aceh Tenggara, Demokratis
Tahun 2022 kemaren, hampir di seluruh desa di Kabupaten Aceh Tenggara hasil Musdus tidak terealisai ke dalam APBDes walaupun di desa dilaksanakan musawarah. Hal itu bisa terjadi dikarenakan adanya pandemi Covid sehingga program desa terhenti tidak terialisasi ke dalam APBDes karena adanya perubahan praturan dari Pemerintah Pusat dan Pemda. Berdasarkan pantau Demokratis yang berdialog langsung dengan kepala desa se-Kecamatan Agara di lapangan.
Kepala Desa Polo Sanggar Kamalludin saat ditemui di rumahnya, 1 Januari 2023, hampir memastikan tiga kegiatan sudah masuk dalam APBDes 2023 Desa Pulo Sanggar. Tiga kegiatan itu berdasarkan hasil dari Musdus Desa Pulo Sanggar pada akhir tahun 2022 kemaren.
“Yakni pengadaan lampu jalan, perehaban jalan dan spal untuk tiga kegiatan sudah ada rincian hitungan anggaran di RAB dan APBDes 2023 Desa Pulo Sanggar,” kata Kamalludin.
Menurut Kades, hingga hari ini yang diketahui anggaran desa di Kecamatan Babusalam ada sekitar empat desa yang sudah di-input oleh DPMK untuk realisasi ADD tahap pertama. Sepengetahuannya hampir di seluruh Aceh ADD desa sudah hampir 70 persen terialisasi.
Tinggal untuk Aceh Tenggara ADD tahap pertama masih dalam proses kok bisa dan apa penyebabnya Kamalludin Kades Polu Sanggar berkata, “Yang saya dengar-dengar terlambatnya proses ini dikarenakan laporan admistrasi belum lengkap sehingga imbasnya pencairan menjadi tidak seportif.”
Akhir dari penjelasan Kades Pulo Sanggar, mudah-mudahan laporan ADD di Agara ke depan mantap dan administrasi lebih baik, dan di Dinas Keuangan Agara pasti bisa memperbaiki. (Tim)