Sukabumi, Demokratis
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikmah Al-Mahfudziyah Sukabumi yang merupakan Ponpes Binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KP BI) Provinsi Jawa Barat, melakukan panen perdana cabai di tahun 2023 yang dihadiri sekaligus dibuka oleh Wakil Bupati Sukabumi, Selasa (7/3/2023).
Ponpes yang berlokasi di Kampung Seulaeurih RT 03/07, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi tersebut tidak hanya fokus pada aspek pendidikan agama, tetapi mulai berperan dalam pengembangan di sektor ekonomi, berwirausaha, pesantren melalui budidaya pertanian hortikultura (sayuran) antara lain cabai l, jagung dan lainya.
Kegiatan ini dihadiri dari Ponpes, yakni Kyai Sofyan Saori, Kyai Asep Alam, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bambang Pramono, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Kantor Pusat Bank Indonesia, Wahyu Purnama, Sekretaris Umum Insani Heritage Jawa Barat, Yanti Sopariah dan seluruh jajaran Pimpinan Ponpes Ekosistem Pesantren Pangsi Sukabumi Project, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, dan Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi diwakili Sekdis
Ponpes Al-Hikmah Al-Mahfuziyah mulai menanam cabai pada bulan November 2022 dilahan seluas 700 meter persegi melalui bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk pembelian peralatan pertanian dan pengolahan produk hasil pertanian.
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menerangkan kepada para awak media di lokasi panen perdana cabai, sudah seyogyanya pemerintah hadir dan mendorong masyarakat yang berpenghasilan di bidang pertanian maupun perikanaan begitu juga dengan pemberdayaan di lingkungan pesantren yang harus benar-benar diperhatikan dan ditunjang dari segala aspek kebutuhan seperti dibidang pertanian.
“Program ini sangat mulia yang dilakukan oleh BI, termasuk One Pesantren One Product (OPOP) Pangsi, Santripreuneur ini. Kita punya target besar untuk menurunkan angka stunting di Sukabumi. Dakarenakan wilayah kita angka stunting masih tinggi di angka ke 2 setelah Sumedang ke 1 diangka stunting tinggi. Melalui OPOP ini diharapkan dapat memberikan peningkatan untuk perekonomian masyarakat,” katanya.
Panen raya cabai kali ini, Ios memberikan apresiasinya dan merasa bangga atas kegiatan panen yang dilakukan di lahan seluas 0,5 Hektar lebih tersebut.
“Sangat bagus, kolaborasi yang dibangun antara Pangsi, OPOP dan ada Santripreuneur ini. Kalau itu bersinergi bersatu, itu akan cepat gedenya,” lanjut.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bambang Pramono mengatakan bahwa Ponpes ini banyak sekali potensinya.
“Pesantren ini potensinya sangat banyak kita akan link kan pada offtaker, agrigatornya dalam hal ini Tamara. Jadi ada penjual dan juga kita juga punya salah satu pesantren Al- Yaumanah ternyata melakukan pengolahan cabe juga yah, berarti itu bagus sekali.
Jadi menurutnya, pesantren-pesantren ini mempunyai kepastian pasar.
“Kita berharap juga harga bisa terjaga dengan pasca panen pengolahan yang tadi oleh, misalnya Al-Yumanah. Dibuat Cabai olahan, bahkan dikombinasikan dengan olahan ikan lele dan itu bagus untuk stunting. Ke depannya kita akan masuk ke program stunting dengan pak Wabup ini,” ungkapnya.
Dalam program ini, Bambang menerangkan sudah melibatkan 11 pesantren yang bekerja sama di wilayah Kabupaten Sukabumi. (Iwan)