Karawang, Demokratis
Sejak kasus Covid-19 terjadi tiga tahun lalu yang mengobrak abrik perekonomian membuat berbagai macam kegiatan maupun aktivitas benar-benar lumpuh total di Indonesia, termasuk pelatihan calon tenaga kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun kini kegiatan pelatihan calon tenaga kerja di UPTD BLK Karawang, angkatan pertama sudah dimulai sejak bulan Maret 2023 ini.
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Karawang, Adi Kusuma, SE, kepada Demokratis mengatakan bahwa kegiatan pelatihan angkatan pertama di UPTD Balai Latihan Kerja Karawang sudah dibuka.
“Angkatan pertama tahun anggaran 2023 dimulai pada anggal 6 Maret hingga sampai 28 hari,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/3/2023).
Menurut Adi Kusnadi, pelatihan kompetensi di UPTD Balai Latihan Kerja Karawang memiliki ada 10 jurusan, dan pesertanya berjumlah 128 orang dibagi menjadi 8 kelas. “Sementara per kelasnya 16 orang,” ungkapnya.
Kepala UPTD BLK Disnakertrans menjelaskan, perencanaan program tahun 2023 akan melaksanakan atau membuka 4 angkatan di masing-masing jurusan seperti teknik manufaktur, tenik listrik, teknik las, teknik otomotif, kejuruan garmen apparel, kejuruan tata kecantikan, kejuruan teknologi informasi, kejuruan alat pendingan AC, kejuruan barista, roti dan kopi.
“Calon siswa BLK harus memenuhi persyaratan usia minimal 18 tahun, photo copy KTP dan ijazah, dan pendidikan minimal SMA dan sederajat khusus kejuruan garment dan kecantikan. Pas foto berwarna ukuran 3×4, 3 lembar, pas foto 2×3, 2 lembar,” ungkapya.
Adi Kusuma juga mengatakan, BLK sangat bermaanfaat kepada calon pencari kerja karena dengan mengikuti pelitahan dipastikan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman mereka juga akan meningkat.
“Selama pelatihan siswa digembleng, tidak hanya skill, tapi turut serta fisik dan mental gunanya kelak di tempat kerja dan orientasinya sangat cepat. Di samping skill dan mental dan sangat terpenting attitude dan memiliki sopan santun maupun berkelakuan baik,” ujarnya.
“Siswa harus memiliki sikap sopan dan santun, loyak, berintegritas, energi, berpenampilan layak dan memiliki tanggungjawab dan tidak langsung menyerah atau mengeluh saat menghadapi kerja berat,” lanjutnya.
Adi Kusuma juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten, Provinsi atau Pusat agar manufaktur yang ada di BLK untuk segera dapat direvitalisasi karena perkembangan jaman begitu berkemang dengan cepat sehingga tidak ketinggalan jaman.
“Usia sudah puluhan tahun guna mengikuti perkembangan dan kemajuan manufaktur industri,” harap Adi Kusuma. (Juanda Sipahutar)