Subang, Demokratis
Bupati Subang H. Ruhimat menghadiri Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial ‘Rumah Tidak Layak Huni’ (Rutilahu) tahun anggaran 2023, bertempat di Aula Dekopinda Kabupaten Subang, 8 Maret 2023.
Kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh Disperkim (Dinas Perumahan dan Pemukiman) Provinsi Jawa Barat dengan peserta yang berasal dari anggota BKM/LPM/LKM dan tim teknis di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Subang Imron Thomas Faturahman, ST., MM dalam laporannya menyampaikan bahwa setelah melaksanakan sosialisasi bersama BKM/LPM/LKM dan tim teknis, akan diadakan sosialisasi bersama masyarakat penerima bantuan.
“Acara ini merupakan rangkaian panjang dari program stimulus bantuan Rutilahu, setelah sosialisasi nanti ada sosialisasi dengan masyarakat penerima bantuan, mudah-mudahan kehadiran bapak di sini menjadi ladang ibadah dan diterima oleh Allah SWT,” katanya.
Kepala DPKPP Kabupaten Subang menyatakan bahwa jumlah penerimaan bantuan untuk Kabupaten Subang berjumlah 510 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan bersifat stimulus.
“Kegiatan bansos Rutilahu di tahun anggaran 2023 di Kabupaten Subang kita mendapat 510 unit yang tersebar di 17 desa 14 kecamatan, yang diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan bersifat stimulus,” lanjutnya.
Dirinya pun menyatakan bahwa di masa kepemimpinan Kang Jimat, Subang telah membangun sekitar 7.256 unit rumah tidak layak huni bagi masyarakat tidak mampu.
“Di periode Kepemimpinan Kang Jimat, kami telah membangun Rutilahu sebanyak 7256 unit,” pungkasnya.
Sementara itu, Kang Jimat dalam sambutannya mengapresiasi Disperkim Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan bantuan Rutilahu bagi Kabupaten Subang.
“Saya atas nama pribadi maupun pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Dinas Provinsi yang membidangi bidang ini,” katanya.
Kang Jumat pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi pembantu masyarakat yang membutuhkan khususnya melalui program Rutilahu.
“Banyak sekali saudara dan tetangga kita yang sangat membutuhkan bantuan terkait hal itu alhamdulillah dari provinsi maupun pusat tentunya kita berkolaborasi dari semua pihak. Dengan kolaborasi kita bisa tahu mana yang harus kita ajukan. Saya minta yuk kita dengan penuh keikhlasan dengan penuh ketulusan selain tupoksi, mudah-mudahan insya Allah akan menjadi ibadah,” ucap Bupati.
Dirinya pun mengajak semua pihak untuk benar-benar mengusahakan dan memanfaatkan bantuan yang diterima untuk masyarakat yang tidak mampu sehingga rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni.
“Saya titip kepada teman-teman semua yang ada di lapangan, tolong usahakan, gunakan manfaatkan dengan baik kepada yang betul-betul yang memiliki hak daripada itu (Bantuan Rutilahu),” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat Isma Andini Prihati, S.T., M.T., menyampaikan bahwa program Rutilahu merupakan program strategis Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan di 27 kabupaten/kota bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Program Rutilahu di tahun 2023 dilaksanakan di 27 kabupaten/kota dan dilaksanakan secara serentak yang menjadi program strategis di Provinsi Jawa Barat berupa stimulan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Isma.
Dirinya pun menyatakan bahwa Rutilahu membutuhkan adanya gotong royong dari semua pihak. “Dibutuhkan gotong royong sehingga dapat mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat,” tandasnya.
Sekdis Disperkim pun menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Barat tidak memungut sepeserpun untuk program Rutilahu.
Pemprov Jabar melaksanakan perbaikan untuk rumah sebanyak 11.425 unit di seluruh Jawa Barat.
“Program ini tidak ada pungutan apapun apalagi mengatasnamakan Disperkim,” pungkasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta para peserta sosialisasi. (Abdulah)