Aceh Tenggara, Demokratis
Saluran air jalan umum Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah melalui dinas yang membidangi. Pasalnya, pantauan tim Demokratis dalam kurun waktu satu minggu ini, nyaris di keseluruhan saluran air jalan umum Kecamatan Badar tak diperhatikan alias tidak terlihat adanya tanda perawatan hingga bertahun-tahun.
Rabu, 15 Maret 2023 menjelang waktu sholat dzuhur di Desa Tanoh Megahe Kepala Desa melalui prankatnya Sultan menjelaskan kepada tim Demokratis di titik paling rawan membawa banjir ketika hujan ada di dua tempat.
“Simpang empat jalan umum penghubung Kutacane Gayo Lues, simpang Lawe Keminjin dan simpang arah ke Desa Salang Alas dan simpang empat penghubung ke Pesantren Darul Azhar, Lawe Bekung Tampahan perkebunan Porwo Dadi dan arah ke kantor Dinas Pangan,” jelas Sultan.
Untuk ke dua simpang empat ini, lanjut Sultan, jika hujan apalagi hujannya lebat maka rumah warga Desa Tanoh Megahe mengalami kebanjiran tak terkecuali jalan umum.
“Menurut saya sebabnya kebanjiran itu saluran air di beberapa titik sudah sama tingginya dengan jalan aspal, kondisi saluran air sudah pun tiap bulan kami rutin gotong royong, kepala desa, perangkat dan babinsa, namun tetap saluran air di seputaran desa kami ini gotong royong saja belum bisa mengatasi harus ada perbaikan,” tutup Sultan sembari sangat berharap kepada pihak terkait untuk cepat menanggapi hal ini.
Sementara hingga berita ini diturunkan intansi terkait belum sempat dikonfirmasi. (Tim)