Kota Tasikmalaya, Demokratis
Sejak 17 tahun ada forum ini, baru kali ini kita punya kandidat milenial yang diharapkan bisa membangun generasi muda seperti pada tahun 2006 lalu yang sangat kompak dan solid. Hal itu disampaikan Mulyadi Wijanta selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pemilihan kepada wartawan dalam Pemilihan Ketua Forum Komunikasi Keluarga Besar Pataruman (FKKBP) Periode 2023-2028 di lokasi pemilihan Jln. Pataruman Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/3/2023).
“Pada hari ini usia FKKBP sudah 17 tahun dan sangat unik pemilihan ini yang dihadiri para peserta anggota biasa yang sesuai tata tertib warga Pataruman yang ber-KTP. Banyak antusias warga Pataruman yang berada di luar daerah seperti Jakarta dan kota besar lainnya pulang kampung hanya untuk memilih Ketua Forum Pataruman ini,” ucapnya.
Disebutkan Mulyadi, daftar pemilih tetap mencapai 1500 orang dengan kupon tukar surat suara dengan durasi lebih cepat dari demokrasi yang ada, dimana satu TPS bisa mencapai 1500 pemilih. “Adapun jika ada warganya yang sakit akan dikunjungi ke rumah-rumah. Dengan pemilihan ini diharapkan tidak mengurangi nilai demokrasinya,” terangnya.
Dengan adanya regenerasi yang lebih muda, lanjut dia lagi, kami sebelumnya sudah membuka peluang kepada warga Pataruman yang usianya lebih dari 30 tahun dan sudah tinggal di Pataruman lebih dari 10 tahun. Namun hanya yang mendaftar milenial mungkin ini regenerasi bagi organisasi FKKBP itu sendiri.
“Artinya, organisasi ini bisa dijadikan percontohan untuk membentuk perkumpulan dalam ikut serta membangun Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, H. Rana Nur Alamsyah seorang tokoh masyarakat Pataruman berharap dengan dipimpinnya organisasi oleh anak muda berbakat bisa memajukan warga Pataruman khususnya.
“Nama Pataruman bisa eksis karena forum pertama yang ada di Kota Tasikmalaya dengan membuat untuk lebih maju, sukses dan beragama serta taat mengikuti aturan yang ada,” pungkas H. Rana. (Eddinsyah)