Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menhub Bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Melaksanakan Rakor Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ)

Jakarta, Demokratis

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) di Jakarta.

Disebutkannya, banyak hal yang masih perlu dikoordinasikan dan menjadi tantangan di Jabodetabek, terutama di Jakarta sebagai Ibukota negara.

“Ini hal serius mengingat jumlah warna yang terus meningkat luar biasa. Jumlahnya saat ini telah mencapai 8,8 juta,” tutur Menhub.

Pesatnya Jakarta, kata dia membuat dibutuhkan sistem dan rencana induk untuk eksekusi yang lebih baik. Mulai dari langkah kecil hingga langkah besar terus dilakuka.

“Angkutan masal adalah kebutuhan dan keniscayaan,” imbuh dia.

Kata Menhub saat ini jumlah pengguna jasa angkutan umum masih di angka 32 persen sedangkan di negara maju, jumlahnya telah mencapai 50-60 persen.

Dia bilang, peran Pemerintah Daerah dan pihak swasta juga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan RITJ lebih baik.

Kepala BPTJ Polana B Pramesti menambahkan, saat ini penyusunan RITJ sudah memasuki periode kedua yakni 2020-2024 dan masih banyak yang harus dipenuhi.

“Pembangunan dan kesuksesan angkutan umum tidak lepas dari peran dan dukungan Pemerintah Kota dan Kabupaten,” ucapnya.

Dia menyebutkan, tujuan Rakor untuk singkronisasi perencanaan Pembangunan di wilayah Jabodetabek. (Reimon)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles