Anatona Zebua STh berusia 70 tahun meninggal dunia, Selasa (4/2) di Bekasi. Anatona Zebua Sth dikenal orangnya ramah terhadap jemaatnya. Dia tidak pernah membeda bedakan suku. Pdt yang berkarya selama enam tahun di GKP Jemaat Bekasi itu tidak pernah mengenal lelah untuk melayani. Kepergian seorang mantan hamba Tuhan ini membuat para jemaat maupun Majelis dan Pendeta merasa kehilangan karena ketika dia Pdt di GKP saat itu juga wartawan Demokratis Juanda Sipahutar termasuk majelis di GKP saat Anatona Zebua bertugas sebagai pelayan Tuhan.
“Tentu kita selaku majelis gereja merasa kehilangan atas meninggalnya bapak Zebua yang akrab dipanggil namanya ,” kata ibu Dorce maupun Pdt Brahmana Duta Dewa saat diminta komfirmasinya, Rabu (5/2) di GKP Bekasi karena Anatona Zebua di semayamkan di GKP Bekasi sebelum diantarkan ketempat terakhir.
Pdt Anatona Zebua setelah dari GKP Bekasi dia pindah tugas ke daerah Tamiang, Indramayu selama lima tahun. Dia meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Tapi anak pertama meninggal. Kini tinggal dua yakni Tema dan Tri Zebua dan istri Yanti.
Wartawan Demokratis juga merasa kehilangan atas kepergian Pdt Anatona Zebua karena sama-sama bertugas melayani Tuhan. Dari catatan penyakit Pdt Anatona Zebua komplikasi dan penyakit diabetes. “Saya merasa sedih atas kepergian bapak,” kata Yanti selaku istri Pdt Anatona Zebua yang akan dimakamkan di Pemakaman Umum Mangun Jaya, Tambun, Kecamatan Tambun Selatan. (Juanda Sipahutar)