Surabaya, Demokratis
Pemerintah Kota Surabaya merencanakan pada tahun 2024, aparatur sipil negara (ASN) tidak hanya bekerja di kantor, tetapi juga dapat melayani masyarakat dari mana saja sesuai dengan konsep Surabaya Smart City yang mengedepankan digitalisasi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa seluruh pelayanan di lingkup Pemkot Surabaya sudah dilakukan secara digital, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dari mana saja dengan menggunakan ponsel.
“Saya juga ingin di Surabaya itu tidak ngantor. Saya pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ngantor setiap hari di ruangan, kalau ada pimpinannya yang kerja langsung sibuk, pura-pura mengerjakan yang lain. Sekarang sudah tidak musimnya, sudah sekarang (waktunya) kerja dari manapun,” katanya, Sabtu (29/4/2023).
Menurut Cak Eri, ASN bisa bekerja dari mana saja, selama output dan outcome dari pekerjaan terpenuhi. Ia mengatakan, ASN bisa melayani masyarakat dari tengah-tengah warga agar lebih dekat dengan mereka. Namun, ASN tersebut tidak boleh melupakan pekerjaan utamanya.
Cak Eri berharap bahwa pada tahun 2024, ASN di Surabaya sudah tidak perlu lagi bekerja di kantor. Ia menegaskan bahwa kehadiran ASN di kantor tidak lagi menjadi penilaian, tetapi hasil kerja yang dicapai oleh ASN menjadi penilaian utama. Ia juga mencontohkan bentuk pelayanan yang bisa dilakukan ASN ketika berada di luar kantor, misalnya jika ada warga yang mengalami kesulitan mengurus berkas, warga tersebut bisa mengirimkan datanya melalui WhatsApp untuk dibantu.
Konsep ASN bekerja dari mana saja sejalan dengan konsep Surabaya Smart City yang sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2022. Namun, rencana tersebut terkendala pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Cak Eri harus mengubah rencana tersebut, dan pada tahun 2022-2023, ia baru bisa menerapkan konsep ASN bekerja dengan disiplin. Sementara itu, konsep ASN bekerja dengan hati atau qalbu, akan mulai diterapkan pasca-Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
Cak Eri yakin bahwa penerapan konsep bekerja dengan disiplin, hati, dan digitalisasi akan lebih mensejahterakan warga Surabaya. Dalam hal ini, digitalisasi akan mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas dan efisien. Ia berharap, konsep ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Surabaya, serta meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para ASN. (JP)