Cirebon, Demokratis
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Wahyu Mijaya memuji Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 yang digelar oleh Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah IX karena berhasil menangkap lanskap keberagaman budaya di Indonesia.
“Pengenalan budaya ini tak hanya tercermin dari busana adat yang digunakan, tapi juga menampilkan berbagai tarian seni yang ada di Indonesia. Ini keren-keren banget,” puji Kadisdik saat menghadiri Gebyar Hardiknas yang digelar oleh Cadisdik Wilayah IX di Hotel Aston, Kota Cirebon, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, gebyar ini menunjukkan bahwa potensi peserta didik sangat bangus. “Kreativitasnya bagus. Mudah-mudahan ini bisa terus digali, dilanjutkan, dan ditingkatkan motivasi kreativitas putra-putri kita,” tuturnya.
Kadisdik pun mendorong peserta didik agar terus menguasai skill. Sebab, hal tersebut penting untuk menghadapi era revolusi industri saat ini, salah satunya skill komunikasi.
Gebyar Hardiknas 2023 ini dimeriahkan berbagai penampilan seni para siswa serta pemberian penghargaan kepada kepala sekolah berprestasi di wilayah Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka.
Berbagai penampilan seni yang disuguhkan, antara lain tari Ratoeh Jaroe (SMAN 1 Majalengka), tari Blantek (SMAN 1 Indramayu), Jaipong (SMAN 1 Ligung), Sajojo (SMAN 1 Sindang), Pendet (SMAN 1 Jatiwangi), Maumere (paduan suara SMAN 1 Maja), Pasambahan (SMAN 1 Anjatan), tari Topeng (SMAN 1 Jatibarang), Jaipong (SLB Gelora Karya Majalengka), dan modeling (SLB Mutiara Hati Indramayu).
Selain itu, dilakukan penyerahan Piala Guru dan Siswa Berprestasi, penyerahan Cendera Mata Purnabakti Pengawas serta penyerahan sertifikat PKKS.
Seluruh tamu yang hadir pun mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.
Sedangkan Kepala Cadisdik Wilayah IX Dewi Nurhulaela menjelaskan, kegiatan ini berupaya mewadahi kreativitas peserta didik di semua bidang. “Hari ini kita mengundang para siswa untuk tampil. Sebenarnya ada banyak (yang ingin berpartisipasi), tapi karena waktu terbatas kita hanya tampilkan beberapa. Semuanya semangat ingin tampil,” terangnya.
Dewi berharap, Hardiknas tahun ini memberi semangat kepada seluruh stakeholder untuk terus membuat pendidikan lebih maju. “Alhamdulillah, APK dan APM di sini sudah lebih baik, tidak lagi paling bawah. Kepala sekolah terus berusaha mengoptimalkan sosialisasi kepada kepala SMP sederajat agar tak ada anak yang tak melanjutkan pendidikan,” imbuhnya.
Salah seorang siswa, Raga Nata pun merasa senang karena bisa berpartisipasi dalam gebyar ini. Sebab, hal tersebut bisa memberi ruang berekspresi baginya yang meminati bidang tari.
Di momen Hardiknas ini, siswa SMAN 1 Anjatan itu meyakini pentingnya pendidikan bagi anak bangsa. “Pendidikan penting. Tanpa pendidikan otak takkan maju, pengetahuan kita enggak akan luas,” pungkas siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke luar negeri ini. (IS)