Warga Bisa Mandiri Meski Pupuk Subsidi Langka di Agara
Agara, Demokratis
Pada awal tahun 2020 pupuk subsidi Urea di Aceh Tenggara (Agara), Provinsi Aceh, menjadi perbincangan hangat di berbagai tempat umum karena sulitnya mendapatkan pupuk subsidi ini.
Pantauan Demokratis atas kelangkaan pupuk tersebut di beberapa kalangan masyarakat menyikapinya dengan berbeda-beda, ada yang mengungkapkan pupuk langka karena kurangnya perhatian dari pihak pemerintah, ada lagi mengarah kecurigaan pupuk subsidi dengan sengaja digudangkan dan ditimbun oleh oknum, ada juga yang lain berpendapat bahkan ada yang tak tau sama sekali sebab langkanya pupuk subsidi di Bumi Sepakat Segeneb pada awal tahun 2020 ini.
Maricon Kepala Desa Kute Lawe Kulok, Kecamatan Lawe Bulan Agara kepada Demokratis di kediaman pribadinya tertanggal 06 Febuari 2020 mengatakan bahwa masyarakat di desa yang ia pimpin juga merasa sangat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi Orea. “Nyaris nggak ada sama sekali,” kata Maricon sembari berharap kepada Bupati Agara untuk bisa menginstruksikan kepada bawahannya atas langkanya pupuk subsidi yang sangat dibutuhkan petani.
Kepala Desa Kute Lawe Kulok juga mengungkapkan kepada Demokratis terkait kinerjanya selama lima tahun sudah ia menjabat Kepala Desa Kute Lawe Kulok, untuk BUMK kute sudah bisa membuat beberapa masyarakat desa ini mandiri. “Karena warga sudah bisa memiliki mesin penggiling padi yang dulu ya supir alat penggiling padi BUMK,” ujar Maricon.
Selain itu, beberapa masyarakat juga sudah memiliki alat rontok padi yang dulunya hanya supir alat roktok padi BUMK. “Jadinya alat-alat BUMK kami ini udah susah nyarik supirnya, supir yang dulu sudah miliki mesin sendiri,” Maricon menutup kata sejenak dengan tersenyum.
Menurut Kades, alat tranportasi BUMK “mini bus” juga sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat. “Sudah pun kami beberapa kali keluar kota dengan mini bus. Masyarakat juga bapak Camat Lawe Bulan juga sudah naik mini bus kami keluar kota,” pungkas Kades Lawe Kulok Maricon.
Minindaklanjuti konfirmasi ke Bupati Aceh Tenggara Drs Raidin Pinem, terkait langkanya pupuk subsidi di Bumi Tanoh Alas Metuah, tim Demokratis belum berhasil merangkum keterangan Bupati Aceh Tenggara. Sudah tiga kali berturut-turut tim Demokratis menyambangi kediaman Bupati agara hingga berita ini diturunkan Drs Raidin Pinem belum berhasil ditemui. (Tim)