Subang, Demokratis
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan mitigasi bencana, Federasi Arung Jeram Imdonesia (FAJI) Kabupaten Subang, melakukan bersih-bersih sampah di bantaran kali Cipunagara-Cibogo Subang, Sabtu (8/2/2020).
Bakti sosial berupan aksi pungut sampah ini menurut Ketua Umum FAJI Kabupaten Subang, Ratu Agung Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Ambu Indung Budak Noviyanti Maulani, sebagai perwujudan dari kepedulian FAJI terhadap lingkungan termasuk sebagai upaya FAJI dalam mitigasi bencana banjir Pantura, yang diakibatkan sampah yang terbawa aliran sungai Cipunagara.
“Aksi yang kami lakukan ini, tidak hanya menjalankan program FAJI dan LAK Galuh Pakuan, dalam melakukan mitigasi bencana, tetapi juga melaksanakan amanat federasi, dalam konservasi lingkungan sungai, khususnya yang menjadi track arung jeram,” ujar Noviyanti kepada wartawan di Subang, Sabtu (8/2/2020).
Aksi FAJI ini, kata Noviyanti, diharapkan dapat mengetuk pintu hati mayarakat Subang yang masih membuang sampah sembarangan. Sehingga kedepan FAJI bersama-sama masyarakat, mampu menciptakan lingkungan yang asri, untuk menuju destinasi wisata arung jeram.
“Mudah-mudahan saja dengan aksi pungut sampah yang sudah beberapa kali FAJI lakukan ini, sedikit demi sedikit, mampu mengedukasi masyarakat, dalam menjaga lingkungan, sekaligus kedepannya aliran sungai Cipunagara ini menjadi destinasi wisata arung jeram,” imbuhnya.
Noviyanti menyebutkan, aksi pungut sampah tersebut, setidaknya dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir Pantura, yang diakibatkan oleh sampah. Terlebih saat ini, masih musim penghujan.
“Sampah-sampah ini jika dibiarkan, maka akan terbawa hanyut air hujan ke aliran sungai Cipunagara, kemudiam terbawa arus air sungai Cipunagara, hingga ke Pantura, yang berakibat terjadinya bencana banjir Pantura,” jelas Noviyanti.
Selain aksi pungut sampah yang dilakukan FAJI ditegaskan Noviyanti, yaitu kedepannnya melakukan penanaman pohon di sepanjang aliran sungai Cipunagara guna menjaga kelesatarian track arung jeram, agar tidak terkena erosi dan abrasi, ketika terjadi luapan air di aliran sungai Cipunagara, akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini juga FAJI segera melakukan penanaman pohon, untuk menjaga kelestarian track arung jeram. Karena sungai ini merupakan venue atau rumah bagi para atlet FAJI,” pungkasnya. (Abdulah)