Madrid, Spanyol, Demokratis
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Pertemuan ke-21 The High-level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters di Spanyol, Senin (26/6/2023). Hal yang istimewa dari pertemuan HELP ke 21 ini adalah keterlibatan Club de Madrid yang dipimpin oleh Danillo Turk yang sebelumnya merupakan Presiden Slovenia.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki mengajak para anggota HELP dan Club dr Madrid untuk mendukung Indonesia dengan melandasi pertemuan World Water Forum ke-10 di Bali Indonesia tahun 2024 nanti dengan Semangat Konferensi Asia Afrika di Bandung.
“Semangat yang dapat kita ambil dari Konferensi Asia Afrika di Bandung Tahun 1955 adalah musyawarah dan mufakat dari para pemimpin negara untuk mendorong isu air menjadi kebijakan utama setiap negara. Saya mengingatkan kembali bahwa Water is Politics,” kata Menteri Basuki.
Dikatakan Menteri Basuki, pertemuan tersebut berhasil menghasilkan kesepakatan yang mempromosikan perdamaian dan berbagi kemakmuran di tengah ketegangan politik yang muncul pada periode tersebut.
“Setelah 68 tahun, Spirit Konferensi Asia Afrika di Bandung bahkan semakin relevan untuk menghadapi banyak permasalahan umum yang membutuhkan kesepakatan global untuk solusinya,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyatakan, Pemerintah Indonesia percaya bahwa Spirit Konferensi Asia Afrika di Bandung masih sangat tepat untuk dapat merangkul kepentingan politik yang beragam. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga mengundang Club The Madrid yang beranggotakan mantan pemimpin dunia untuk hadir pada acara World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024.
“Oleh karena itu, Spirit Konferensi Asia Afrika di Bandung akan menjadi landasan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024, tidak hanya sebagai dasar filosofis, tetapi juga sebagai konsep dasar forum tersebut,” kata Menteri Basuki.
Dalam pertemuan tersebut Menteri Basuki juga mengusulkan ditetapkannya Hari Danau Se-Dunia untuk mempromosikan pentingnya konservasi dan pemanfaatan danau secara berkelanjutan. Karena menurut Menteri Basuki, danau sangat terkait dengan masalah air dan bencana, kolaborasi dengan HELP akan menjadi sangat dibutuhkan dan saling menguntungkan.
“Saya juga mengusulkan tindakan kolaboratif ini sebagai program inisiatif unggulan HELP yang dipimpin oleh Indonesia. Saya menyambut baik partisipasi dari anggota dan penasihat HELP dalam inisiatif tersebut,” ujar Menteri Basuki.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Deputi Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Perekayasa Utama Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto dan Widyaiswara Utama Widiarto. (Reimon)