Sukabumi, Demokratis
Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi selalu diperingati Rumah Sakit Umum Daerah UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi dengan melakukan penyembelihan hewan kurban 20 ekor sapi dan 3 ekor domba dari mudhohi sebanyak 143 orang merupakan karyawan-karyawati UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H melalui pendanaan dari tabungan kurban karyawan dalam waktu 1 tahun dan sekaligus dalam 1 bulan terakhir, pelaksanaan kurban DKM Al Ikhwan UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H. pada hari Sabtu tanggal 1 Juli 2023 di area parkir UOBK RSUD R. Syamsudin S.H.
Adapun susun kepanitiaan kurban ini adalah Pembina Kegiatan: Direktur UOBK RSUD R. Syamsudin, SH. dr. Donny Sulifan, Sp. Rad. (K) RI., MMRS., Pengarah (Wadir Umum dan Keuangan/Ketua DKM Al Ikhwan) H. Yanyan Rusyandi, SE., M.Kes, Ketua Pelaksana (Kabid Pengembangan Mutu dan Pemasaran) Rohman SH Anggota/Pengurus DKM/Karyawan/ti UOBK RSUD R. Syamsudin, SH, serta dari jagal 5 orang.
Direktur UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H, kota Sukabumi dr. Donny Sulifan mengatakan, pelaksanaan kegiataan kurban karyawan- karyawati rumah sakit R. Syamsudi SH sudah sangat baik dilakukan setiap tahun, berharap di tahun-tahun ke depannya agar lebih meningkat hewan kurbanya dari tahun ini dengan mempertimbangkan dari jumlah karyawan rumah sakit yang berjumlahnya kurang lebih 1.600 orang, dengan mengkalikan misalnya setiap orang menabung Rp.10.000 per hari maka akan diperoleh 70 ekor sapi.
“Atau setidak-tidaknya tahun yang akan datang jumlah hewan kurban sebanyak 40 ekor sapi. Artinya dua kali lipat dari tahun ini. Sehingga dapat memberi manfaat bagi penerima baik internal rumah sakit maupun eksternal rumah sakit (masyarakat luas),” katanya.
Untuk memastikan daging kurban aman dan sehat untuk dikonsumsi maka dilakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pemantau hewan qurban DKP 3 Kota Sukabumi untuk penyelenggaraan pemotongan hewan qurban adalah sebagai berikut :
1). Sebanyak 20 ekor sapi jantan dan 3 ekor domba jantan telah dilakukan pemeriksaan antemortum dan dinyatakan sehat serta tidak menunjukkan gejala penyakit hewan menular maupun penyakit zoonosis, cukup umur, tidak cacat dan memiliki recording sapi yang jelas.
2). Perangkat panitia telah diatur dan tersusun sesuai dengan job desk masing-masing dan dinyatakan dalam kategori kepanitiaan yang sangat baik (kebersihan petugas, tata letak kandang penampungan, jumlah lubang penampung darah, sarana dan prasarana pengulitan, penyisitan daging, meja distribusi daging, plastik ramah lingkungan dan recording/pencatatan).
3). Hasil pemeriksaan postmortum dari 20 ekor sapi dan 3 ekor domba daging kurban yang dibagikan dinyatakan sehat dan layak untuk dikonsumsi, adapun ditemukan 4 hati sapi yang terinfeksi cacing Fasciola Hepatica dalam kategori rendah telah diamankan oleh petugas.
Sebagaimana disampaikan drh. Riki dari DKP3 Kota Sukabumi bahwa penyelenggaraan kurban di UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H. harus terus dipertahankan tata cara pemotongan hewan kurban yang baik ini dan selalu berprinsip bahwa panitia harus:
1). Tajamkan pisaunya (baik penyembelih, penyisit, perecah daging).
2). Tenangkan hewannya (setiap panitia harus berprilaku banyak kerja sedikit bicara di dalam area pemotongan).
3). Percepat prosesnya (baik proses persiapan hewan, perubuhan, penyembelihan, penyisitan, pemeriksaan, perecahan, pengantongan dan pendistribusian).
Untuk menjaga kebersihan dan kemanfaatan limbah kurban maka dilakukan pengeloaan limbah oleh Instalasi Sanitasi dengan mencampur bahan-bahan kompos ke dalam lubang tanah yang telah disediakan di area taman rumah sakit untuk dijadikan pupuk kompos.
Hasil kurban dilakukan pendistribusian baik internal rumah sakit maupun masyarakat eksternal rumah sakit yang berada di lingkungan terdekat maunpun lingkup Kabupaten Sukabumi, meliputi:
- Internal Rumah Sakit
a). Mudhohi (yang berkurban);
b). Karyawan/Karyawati;
c). Tenaga Outsourcing (Petugas Kebersihan, Taman, Gizi, Parkir);
d). Majelis Taklim Masjid Al-Ikhwan
- Eksternal Rumah Sakit
a). Warga lingkungan rumah sakit;
b). Yayasan/Panti, Pesantren Kota/Kabupaten Sukabumi, c). Ormas. (Iwan)