Kota Tasikmalaya, Demokratis
SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya usai melaksanakan seleksi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023-2024 mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs. H. Ivan Dicksan, M.Si, di kegiatan tersebut dijadikan sebagai narasumber dihadapan ratusan siswa/i baru bertempat di Aula SMA Negeri 1 Jln. Rumah Sakit Kota Tasikmalaya, Selasa (18/7/2023).
Selaku narasumber dalam paparannya di hadapan siswa/i baru Sekda Ivan menyampaikan, ada beberapa cara untuk menumbuhkan kesadaran hukum. Tindakan adalah salah satu cara utama dalam menumbuhkan kesadaran hukum, karena hukum dibentuk untuk menjaga keseimbangan kepentingan masyarakat sehingga tercipta ketertiban dan keadilan yang dapat dirasakan oleh semua orang dalam masyarakat yang bersangkutan.
“Tindakan bisa dalam bentuk hukuman pada pelanggar hukum dan penghargaan bagi yang mentaati hukum. Cara lain dalam hal ini adalah melalui pendidikan di sekolah,” ucapnya kepada wartawan usai memberikan paparan.
Ivan juga mengatakan, seperti halnya disiplin dan tata tertib sekolah, aturan yang berkaitan dengan hukum ini seperti menerapkan kedisiplinan kepada siswa/i di sekolah. Tentunya ini dibuat untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib, sehingga akan terhindar dari kejadian yang bersifat negatif.
“Dengan mentaati aturan-aturan di sekolah, siswa/i dapat menciptakan suasana yang harmonis dan menjaga kualitas pembelajaran. Aturan-aturan tersebut mencakup beberapa aspek, mulai dari tata tertib di kelas, kebersihan lingkungan, penggunaan teknologi hingga tata cara berpakaian,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris dalam kegiatan MPLS SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya Elis Nurjanah, S.Pd, M.Pd, menuturkan, pihaknya dalam MPLS ini menekankan masalah karakter dan kesadaran untuk bisa mentaati peraturan di sekolah ini.
“Jangan sampai mereka datang ke sini tidak mentaati aturan. Adanya MPLS ini untuk mengenalkan bahwa budaya di sekolah kita seperti apa. Dan jangan hanya memikirkan intelektualnya saja, tapi karakter di lupakan. Kita selalu komprehensif dengan memberikan pengenalan lingkungan sekolah yang ada di sini,” terangnya.
Senada yang disampaikan Sekretaris kegiatan MPLS, Wakasek Humas SMA Negeri Kota Tasikmalaya Dra. Elis Rusliani, M. M.Pd, menambahkan, di sekolah ini penanaman karakternya lebih diutamakan, karena anak itu tidak cukup pintar untuk bisa ikut lomba-lomba dlsb, tapi karakter lebih ditekankan.
“Karena karakter itu lebih mencerdaskan pada kata cerdas. Anak itu harus cerdas lahir bathin, tidak hanya pintar teknologi, ilmu pengetahuan, tapi karakter yang harus melengkapi semua itu, itu baru dikatakan anak cerdas. Anak pintar tapi etikanya tidak baik, dia belum bisa disebut cerdas,” pungkas Elis Rusliani menyudahi. (Eddinsyah)
