Sukabumi, Demokratis
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Bina Mutiara Sukabumi (BMS) di tanggal 21 Maret 2023 lalu, melakukan audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dengan membawa beberapa gagasan sekaligus mempertanyakan terkait kinerja Disdik seperti pemerataan infrastruktur sekolah, degradasi moral dan akun media Instagram Disdik yang sudah vakum selama 3 tahun.
Presiden Mahasiswa STKIP Bina Mutiara Sukabumi (BEM) Fikri Padilah mengatakan, tepat di tanggal 21 Maret lalu, BEM STKIP BMS didampingi seluruh ormawa melakukan audiensi dengan Disdik Kabupaten Sukabumi.
“Kami membawa beberapa catatan serta permasalahan pedidikan di Kabupaten Sukabumi, mulai dari ketidakpemerataan infrastruktur sekolah di pedalaman wilayah Kabupaten Sukabumi, degradasi moral bahkan akun media Instagram Disdik vakum 3 tahun dan lain-lain,” ungkap Fikri kepada Demokratis, Rabu (26/7/2023).
Menurutnya, sampai detik ini masih banyak sekali permasalahan pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Selain dari ketidakpemerataan infrastruktur dan tak kalah penting pihaknya menyoroti akun media Instagram Disdik Kabupaten Sukabumi yang sudah vakum selama 3 tahun ini.
“Padahal transparansi kinerja kepada publik adalah suatu keharusan dan kewajiban Disdik kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui sejauh mana kinerjanya. Namun sangat disayangkan sampai detik ini 26 Juli 2023 akun media Instagram Disdik belum juga clear,” tegasnya.
Lebih jauh Fikri menjelaskan, postingan terakhir Instagram Disdik yakni pada 16 Agustus 2020 lalu. Sehingga pihaknya mempertanyakan kemana para pegawai Disdik Kabupaten Sukabumi selama ini. Apakah tidak sanggup mengurus media sebagai bentuk transparansi kinerja kepada publik.
“Mungkin terdengar seperti sepele namun hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Disdik Kabupaten Sukabumi tidak becus dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” tandasnya. (Iwan)