Baru-baru ini, pabrikan mobil listrik (EV) mewah dari Amerika Serikat, Fisker Inc, memperkenalkan berbagai produk terbarunya termasuk segmen menengah ke bawah demi menghadapi persaingan industri mobil listrik yang semakin sengit.
Dalam acara Product Vision yang digelar di California, AS, Fisker memamerkan empat model yang sudah dikenal publik, seperti SUV Ocean, mobil GT Ronin, dan pikap Alaska. Tetapi, tak hanya itu, perhatian juga tertuju pada model city car yang menarik para penggemar mobil listrik.
Mobil ini diberi nama Fisker Pear, sebuah kendaraan hatchback yang dirancang khusus untuk mobilitas perkotaan. Nama “Pear” singkatan dari “Personal Electric Automotive Revolution” yang mengusung semangat revolusi otomotif listrik pribadi.
Dengan konsep tersebut, Fisker Pear hadir untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari dengan harga terjangkau. Fisker, yang merupakan perusahaan start-up dalam industri otomotif, merancang Pear dengan mempertimbangkan biaya produksi untuk menghadirkan harga yang kompetitif.
Henrik Fisker, CEO dan Pendiri Fisker Inc, menjelaskan bahwa Pear diciptakan dengan pandangan pada pengendara muda yang mementingkan gaya hidup dan desain yang pas untuk aktivitas sehari-hari.
“Kami ingin merancang mobil yang sesuai dengan gaya hidup masa kini dan masa depan,” kata Henrik Fisker.
Fisker Pear memiliki kapasitas tempat duduk lima hingga delapan orang. Meskipun memiliki dimensi yang kompak, mobil ini tetap memiliki daya jelajah yang bersaing dengan pesaingnya.
Mobil hatchback ini akan tersedia dalam dua varian baterai, dengan jarak tempuh pertama mencapai 160 km hingga 241 km, yang menjadi standar untuk mobil listrik. Sedangkan varian kedua memiliki jarak tempuh lebih dari 482 km dalam sekali pengisian.
Namun, Henrik Fisker menyatakan bahwa varian pertama diperkirakan akan lebih diminati oleh konsumen, mengingat mayoritas pengemudi tidak memerlukan jarak tempuh yang sangat jauh dalam keseharian. Kendati begitu, ia menyadari bahwa pada masa depan, persepsi konsumen tentang jarak tempuh mungkin akan berubah seiring berkembangnya teknologi.
“Dalam dua tahun mendatang, Anda akan melihat bahwa orang mulai menyadari bahwa jarak tempuh yang lebih pendek sudah cukup. Namun, mungkin belum saatnya saat ini,” tambah Henrik.
Fisker Pear dijadwalkan akan mulai dijual pada awal tahun 2025. Mobil ini didesain dengan sasis baja khusus bernama SLV-1, yang memberikan karakteristik manuver sporty.
Di antara empat model yang dipamerkan, Fisker Pear menawarkan harga lebih terjangkau, dimulai dari 29.900 dolar AS atau sekitar Rp454,9 juta. Harga tersebut terbilang bersaing, bahkan lebih murah daripada pesaing seperti MG4 EV yang dihargai sekitar Rp649 juta dan BYD Dolphin dengan harga sekitar Rp490 juta. (Rio)