Banjar, Demokratis
Hari Jadi Kota Banjar ke-17 disambut dengan banyak kegiatan. Salah satunya dengan Seminar Literasi dan Pendidikan yang sekaligus peluncuran buku “Aktualisasi dan Praktik Baik Gerakan Literasi Sekolah” yang digagas Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) bersama para pegiat literasi se Kota Banjar.
Buku antologi yang ditulis secara kolaboratif ini merupakan buah karya para siswa, guru, kepala sekolah, dan pegiat literasi lainnya. Isi buku merupakan aktualisasi kegiatan, inovasi giat literasi, serta praktik baik (best practice) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang kini merupakan salah satu program unggulan pemerintah dalam bidang pendidikan.
“Semangatnya sama dengan tema Hari Jadi Kota Banjar, yaitu semangat kolaborasi dan inovasi, meskipun ini lebih spesifik dalam bidang pendidikan. Buku ini diharapkan menjadi simbol semangat warga Banjar, terutama komunitas pendidikan agar lebih giat dan semangat serta mengedepankan sinergitas dan kolaborasi dalam banyak hal,” ucap Sofian Munawar yang menjadi editor buku ini.
Sofian menambahkan bahwa semangat untuk mendokumentasikan ragam kegiatan menjadi sebuah buku merupakan hal sangat positif karena itu harus ditradisikan sebagai bagian dari budaya keilmuan untuk meraih kemajuan.
Selain peluncuran dan bedah buku, rangkaian kegiatan YRBK juga dilanjutkan dengan Seminar Aktualisasi dan Praktik Baik Gerakan Literasi. Acara diikuti lebih dari 130 siswa dan guru se Kota Banjar. Bahkan beberapa peserta datang juga dari Tasik, Ciamis dan Pangandaran.
“Saya tertarik dengan acara ini dan berharap dapat bersinergi dengan kegiatan literasi Ruang Baca Komunitas,” ucap Ilham, pegiat literasi dari Banjarsari yang datang bersama beberapa pegiat Karang Taruna dari Ciamis.
Acara Peluncuran Buku dan Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber dengan beragam pengalamannya yang inspiratif. Acara dibuka dengan Keynote Speaker Ketua PGRI Kota Banjar Drs H Dedi Rusmayadi MPd. Dilanjutkan paparan dari beberapa narasumber, Dudu Nurzaman (Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat), Nero Taopik Abdillah MPd (Ketua FTBM Jawa Barat), Saeful Hadi SSos (Kepala Perpustaaan SMAN 2 Banjar) serta dipandu Sofian Munawar, Pendiri YRBK Kota Banjar.
“Pegiat Literasi harus konsisten dengan gerakannya. Selain itu penting juga berkolaborasi untuk memperkuat gerakan. Mun sagala ku sorangan mah bakal cape dan tidak akan maksimal capaiannya. Gerakan literasi yang dilakukan RBK merupakan contoh baik bagaimana gerakan literasi masyarakat dapat berkolaborasi bersama gerakan literasi sekolah secara intens dan konsisten,” Kata Nero Taopik, Ketua FTBM Jabar yang belum lama ini mendapatkan Anugerah Literasi dari Mendikbud Nadiem Makarim. (Deni)