Labuan Bajo, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga bekerja sama dengan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA), dan World Road Association (PIARC) menyelenggarakan Asia Australasia Road Conference 2023 pada 24-27 Agustus 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, dengan mengusung tema “Advance Technology Implementation Towards Sustainable Road Development”, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman para pakar dan praktisi lokal dan internasional dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur jalan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi maju.
“Konferensi ini merupakan platform bagi para pemangku kepenting bidang jalan untuk saling berdiskusi untuk mengembangkan infrastruktur jalan yang berkelanjutan dan mencari solusi bagi permasalahan konektivitas lainnya. Pada konferensi ini, mari kita bersama-sama mencari solusi untuk sistem jalan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam Opening Ceremony AARC 2023 di Labuan Bajo, Jumat (25/4/2023).
Agenda AARC 2023 meliputi seminar dan konferensi berskala internasional seperti The 24th REAAA Young Engineers Professional (YEP) Meeting, The 120th REAAA Council Meeting, The 13th Heads of Road Authorities (HORA) Meeting, The 10th REAAA Business Forum yang dihadiri oleh perusahaan nasional dan internasional, perayaan ulang tahun REAAA ke-50, keynote session, technical session, eksibisi nasional dan internasional, kunjungan lapangan, serta kunjungan kultural.
“AARC 2023 dihadiri oleh 1.052 orang peserta, di mana 135 orang merupakan peserta internasional yang berasal dari Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Afrika Selatan, Singapura, Filipina, Malaysia, Jepang, China, Australia, Inggris, Kanada, dan Kamboja. Para peserta berasal dari berbagai stakeholder bidang jalan dan lalu lintas, mulai dari sektor pemerintah, sektor swasta, investor, kontraktor, konsultan desain dan teknis, regulator akademisi, pelaku bisnis, hingga professional,” jelas Ketua Komite Panitia AARC 2023 Nyoman Suaryana.
Masyarakat umum maupun perusahaan internasional/nasional/lokal (UMKM) juga dapat berpartisipasi untuk memperkenalkan produk barang atau jasanya pada eksibisi yang diselenggarakan AARC 2023. Terdapat beberapa kategori booth eksibisi yang tersedia dalam AARC 2023.
Konferensi ini juga terselenggara dalam rangka memperingati ulang tahun ke-50 REAAA. Sebagai informasi, Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah dalam Konferensi Internasional REAAA di Jakarta pada tahun 1983 (Konferensi Internasional REAAA ke-4) dan kemudian kembali ditunjuk sebagai tuan rumah pada Konferensi Internasional REAAA ke-5 di Bali pada tahun 2017 yang diselenggarakan oleh REAAA, IRF, HPJI, dan Kementerian PUPR.
Turut hadir sebagai keynote speakers, Presiden REAA Kim Sung-Hwan, Presiden PIARC Nazir Ali, dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim. (Reimon)