Dompu, Demokratis
Kepemimpinan Suhardin Jamaludin Kepala Desa Sawe, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, patut dijadikan contoh oleh kepala desa lainnya. Sebab, selain mengabdikan diri bagi masyarakat, dirinya juga selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki ekonomi warga desa yang dipimpinnya.
Pemerintah pusat yang telah mengeluncurkan dana proyek perbaikan saluran irigasi di sekeliling areal pertanian dengan anggaran yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah saat ini sudah tuntas direaliasikan untuk pengairan lahan pertanian warga.
Pembangunan di tahun 2022-2023 di Desa Sawe di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sawe Suhardin Jamaludin telah berjalan baik dan aman terkendali sehingga masyarakat setempat akan selalu menikmati hasilnya.
“Alhamdulillah pembangunan atau kegiatan yang ada di Desa Sawe di tahun 2022-2023 semua sudah terealisasikan dengan baik dan aman sesuai dengan berdasarkan RAB dan pagu anggaran yang sudah ditentukan dalam aturan,” ungkapnya saat ditemui Demokratis di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Kecewa Proyek Embung Sonco Lopi
Sementara terkait dengan adanya proyek Embung Sonco Lopi di wilayah Desa Sawe, ada temuan dari kepala desa dan masyarakat setempat bahwa pekerjaan dari pihak PT. Waskita tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kepala Desa Sawe Suhardin Jamaludin saat bertemu dengan Didan sebagai General Manager Lapangan (JBL) pada tanggal 15/8/2023 di lokasi Embung Sonco Lopi, mengatakan bahwa pihaknya sangat kecewa pada pihak perusahaan PT. Waskita ini karena mutu dan kualitas pekerjaan sangat jauh dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat setempat.
“Dengan patokan galian dimensinya bukannya semakin lebar dan luas malah semakin sempit bahkan mengurangi rendemen volume penampungan air tidak sesuai dengan berdasarkan bestek yang ada (menyimpang),” ungkapnya.
Selain itu, Suhardin Jamaludin juga menyinggung pengaspalan jalan menuju lokasi embung tersebut, karena memang di dalam bestek awal jalan tersebut harus dikerjakan namun secara tiba-tiba informasi yang dengar oleh pihak desa dan masyarakat jalan tersebut tidak jadi diaspal. “Untuk pekerjaan tersebut bagian dari pihak BWS Provinsi,” ujar Didan kepada Kepala Desa Sawe.
Kini timbul pertanyaan, lalu dikemanakan anggaran perbaikan jalan tersebut? Sehingga saat ini kepala desa bersama rakyatnya sangat kecewa dengan apa dibuat oleh pihak PT. Waskita tersebut. (Putra)