Jakarta, Demokratis
Dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) bidang konstruksi yang kompeten, profesional, berdaya saing tinggi, dan siap bekerja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Politeknik Pekerjaan Umum (PU) mengukuhkan 139 wisudawan pada Wisuda ke-2 Politeknik PU Tahun Angkatan 2020 di Auditorium Kampus II Politeknik PU, Semarang, Senin (18/9/2023).
Para wisudawan telah menempuh pendidikan selama 3 tahun di Politeknik PU, dengan program studi Teknologi Konstruksi Bangunan Air terdiri dari 49 wisudawan, Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan sebanyak 46 wisudawan, dan Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung sebanyak 44 wisudawan. Sebanyak 75 orang atau 54% memperoleh Predikat Pujian (cum laude).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengucapkan selamat kepada para wisudawan serta meyakini kesiapan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja.
“Kelulusan ini, terutama yang memperoleh predikat pujian, merupakan tanggung jawab besar. Buktikan saudara sekalian kompeten di lapangan, bukan hanya mampu secara teori saja,” kata Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki, para wisudawan ini merupakan duta Politeknik PU yang bertanggungjawab membuktikan kompetensinya agar Politeknik PU bisa menjadi politeknik unggulan yang dipercaya di industri konstruksi.
“Saya ingin saudara sekalian menjadi petarung pembangunan infrastruktur yang siap bertugas di seluruh wilayah Indonesia. Kalian semua harus menjadi pejuang infrastruktur yang kuat karena profesional di bidangnya, berani karena berintegritas, dan berjiwa seni karena mempunyai kemampuan berimprovisasi dan berinovasi,” ujarnya.
Direktur Politeknik PU Thomas Setiabudi Aden mengatakan sebagai upaya dalam menciptakan SDM konstruksi yang unggul, Politeknik PU telah membekali para wisudawan dengan kurikulum pendidikan yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang terintegrasi dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5.
“Standar kurikulum untuk Diploma 3 sebanyak 108 SKS, namun di Politeknik PU dibekali dengan 117 SKS. Sehingga peserta didik tidak hanya belajar pengetahuan dasar dan keterampilan umum saja, tetapi juga keterampilan khusus dan sikap,” tutur Thomas.
Selain itu, Politeknik PU juga menerbitkan sertifikat kompetensi bagi para wisudawan, diantaranya sebagai Juru Ukur, Juru Gambar, Petugas Keselamatan Kerja Konstruksi, dan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung/Jalan/ Saluran Irigasi.
“Para wisudawan juga telah dibekali dengan berbagai metode mutakhir yang digunakan di dunia konstruksi seperti Building Information Modelling (BIM), serta melalui masa magang di BUMN bidang konstruksi selama 6 bulan. Semua pembekalan tersebut dilakukan agar wisudawan dapat memenuhi kebutuhan industri konstruksi saat ini,” ujarnya.
Turut hadir Sekretaris Jenderal PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Khalawi AH, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga, Direktur PT Astra International Tbk dan Ketua Pembina Yayasan Astra Bina Ilmu Hamdhani Dzulkarnaen Salim, serta para pejabat tinggi pratama Kementerian PUPR. (Reimon)