Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPU Terima Penyerahan Berkas Romi/Robby (R2) Cabup dan Cawabup Tanjabtim

Tanjabtimur, Demokratis

Pagi Jumat keramat (21/2) dimulai sekitar pukul 09.30 WIB menjadi momentum KPUD Tanjab Timur. Dimana KPUD menerima tamu dari bakal calon perseorangan yang notabene Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto – Robby Nahliansyah atau R2. Mereka berdua beserta pendukungnya menyerahkan surat dukungan sebanyak 20.000-an untuk dukungan jalur perseorangan.

Pasangan R2, setelah menyerahkan berkas dukungan yang diterima langsung oleh Nurkholis ketua KPUD Tanjab Timur beserta jajaran, berkas terlihat di lokasi gedung belakang langsung di cek petugas KPU.

Momen penyerahan berkas dukungan ke KPUD dilanjutkan konferensi pers oleh KPUD bersama bakal pasangan calon dan Bawaslu. Di hadapan media Romi Hariyanto banyak dicecar pertanyaan oleh media.

Romi Hariyanto mengatakan, sudah bulat bersama Robby Nahliansyah dalam Pilbup 2020 melalui jalur perseorangan.

“Ini sudah menjadi tekad bulat kita, seperti yang kita sampaikan di depan pengurus DPW PAN Jambi kemarin sore, dan DPW mengerti,” ujarnya.

Romi menyampaikan, ia datang karena dirinya adalah kader PAN maka didampingi seluruh jajaran DPD dan DPC PAN dan seluruh anggota fraksi serta Agus Rama anggota DPRD Provinsi Jambi dari partai PAN.

Menurutnya, di sini tidak ada R2 dan DiGAS tetapi melebur jadi satu mendukung jalur perseorangan dan ini merupakan pilihan baik karena tidak melukai PAN dan tim pendukung. Selain itu, isu mahar yang menyebabkan mundurnya Romi dan memilih jalur perseorangan, ditampik keras oleh Romi. “Tidak ada mahar dalam mendapatkan rekomendasi dan pintu PAN lebar bagi kami. Dan PAN tidak membuka penjaringan dengan begitu diperkirakan akan mengeluarkan rekomendasi ke kita berdua,” ungkapnya.

Saat disinggung latar belakang memilih jalur independen, Romi selalu berkilah dan karena proses panjang dan satu hal yang membuatnya memilih jalur independen karena 1,5 bulan terakhir telah mengumpulkan dukungan hingga mencapai 82 ribuan.

“Mata pilih kita hanya 190 ribu mata pilih dan setiap Pemilu hanya 82 persen, jadi yang memakai hak pilih hanya sekitar 120 ribu. Dan kami tidak mau menciderai yang sudah mengkumpulkan dukungan. Tim kita mampu mengumpulkan berkas dukungan sebanyak 82.000 dan yang kita serahkan 30.000 yang tersisa 50.000 kita simpan di gudang,” ungkapnya.

Dan jika pun PAN mengusung sendiri, maka pihaknya siap, tapi berharap PAN mendukung. “Kami yakin memiliki strategi dan tim kami adalah petarung semua, setiap rival harus diperhitungkan,” katanya.

Dalam tahapan dan langkah, tambahnya, pihaknya selalu koordinasi dengan DPW, dan sebetulnya terbuka dicalonkan lagi melalui PAN tetapi ada beberapa hal sehingga dipilih melalui jalur independen. “Kami tidak ada unsur kecewa dengan memilih jalur ini,” cetus Romi.

Dan saat dipertanyakan kenapa dukungan masyarakat tidak dialihkan ke PAN, karena Romi Ketua DPD? Dijawabnya untuk menanyakan ke DPW Jambi.

Masih dengan Romi Hariyanto, saat ditanyakan siap dipecat, dijawab apapun resikonya siap menerima.

Romi juga dicecar dengan pertanyaan, apakah anda sadar telah membuat kecewa PAN, “Saya tidak tahu, tanyakan ke DPW,” jawabnya.

Soal mahar yang ditanyakan, Romi mengelak dan tidak mau menjawab, soal keretakan di DPW pun diserahkan ke DPW.

Dikatakan juga Tanjung Jabung Timur merupakan kabupaten khusus maka tidak membuka pendaftaran, pihaknya sepakat PAN tetap akan bersamanya, apapun resikonya. Tetapi di sisi lain Romi juga yakin dengan mesin partai PAN, saat dipertanhakan mengenai hal tersebut.

“82.000 dukungan terkumpul atas kerjasama DPC, DPRT PAN. Jadi tidak mungkin ditelantarkan,” jelas Romi.

Sementara Nurkholis, Ketua KPUD Tanjab Timur menerima berkas dukungan calon perseorangan. Terlihat silon sejumlah 30.203 dukungan dalam formulir B1. Syarat 10 persen setara 16.858 sayarat dukungan.

“Sekarang baru dicek dan dicocokan jumlahnya dan kelengkapan sesuai daftar di Silon selanjutnya verifikasi administrasi mulai 27 Februari hingga 25 Maret. Dan verifikasi factual 10-18 Mei 2020, untuk pendaftaran baru besok pada 16-18 Juni,” jelasnya.

Sedangkan syarat sebaran 50 persen, kelihatannya terpenuhi karena hampir di setiap kecamatan dan desa ada surat dukungannya.

“Poin pentingnya adalah verifikasi administrasi mulai 27 Februari, maka jika berkas dukungan sudah diverifikasi bakal calon perseorangan tidak bisa dicalonkan oleh partai, ini berdasarkan PKPU No 3 Pasal 34. Begitu pula jika sudah mendaftar nantinya tidak bisa mundur karena kena sanksi,” kata Nurkholis.

“Jadi masih ada celah bisa mundur sebelum tanggal 27 Februari, tetapi tidak cukup waktu kalau kemudian muncul wacana mengganti pasangan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Samsedi Ketua Bawaslu Tanjab Timur pun berkesempatan menyampaikan, hari ini Bawaslu mengawasi proses pencocokan jumlah sebanyak 50.000 berkas dukungan berupa e KTP atau Suket Dukcapil dan surat pernyataan dukungan dalam form B1 yang ditandatangani atau jap jempol.

“Kita mengawasi pencocokan diperkirakan memakan waktu 72 jam,” ungkapnya

Kata Samsedi menambahkan lagi, yang dilarang memberikan dukungan pencalonan jalur perseorangan ini adalah ASN, TNI dan Polri serta perangkat desa. “Jika ditemukan tentu kami Bawaslu akan memproses sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan,” tutup Samsedi. (Adv/Ayudi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles