Indramayu, Demokratis
Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kabupaten Indramayu, berupaya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas kualitas pelayanan dan kontribusinya terhadap masyarakat. Komitmen ini sesuai dengan visi bermartabat, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, Jumat (22/9/2023).
PC IBI Kabupaten Indramayu baru-baru ini mengadakan seminar kebidanan yang diikuti oleh ratusan ibu hamil. Acara ini diselenggarakan di salah satu aula hotel di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kegiatan itu pun dihadiri oleh berbagai tokoh penting termasuk Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan dan Ketua PC IBI, Bidan Tasiroh, serta Sub Koordinator Kesehatan Ibu dan Bayi, Slamet Riyadi, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam seminar.
Ketua PC IBI Kabupaten Indramayu, Bidan Tasiroh, mengungkapkan bahwa seminar ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun IBI yang ke-72.
“Tujuan utama seminar ini adalah untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan ibu hamil, serta mendorong mereka untuk mengevaluasi kesehatan dan perkembangan kehamilan mereka sejak dini. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu meredam tingginya angka kematian ibu dan bayi, khususnya di Kabupaten Indramayu,” jelas Tasiroh.
Kemudian, seminar ini juga menawarkan layanan USG, serta pemberian susu dan tablet tambah darah secara gratis. Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya yang berkelanjutan untuk merendahkan angka stunting dalam komunitas ini.
Bidan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan dan penurunan angka stunting yang juga menjadi tema sentral dalam seminar ini.
Slamet Riyadi, selaku SKM Administrator Kesehatan Ahli Muda pada bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), menekankan beberapa risiko tinggi yang bisa terjadi pada kehamilan, termasuk Kekurangan Energi Kronis (KEK).
KEK dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia pada ibu, risiko bayi lahir prematur, dan pertumbuhan janin yang terhambat.
“Dalam rangka mengatasi risiko seperti ini, ibu hamil disarankan untuk menjaga konsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan dan kesejukan makanan yang dikonsumsi dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatan seksual dan reproduktif,” ungkap Slamet.
Kadinkes Indramayu, dr. Wawan Ridwan, mengapresiasi penyelenggaraan seminar tersebut dan menyoroti kebutuhan adanya pemeriksaan kesehatan rutin serta proses USG untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan bayi selama hamil. Selain itu, diharapkan penekanan pada asupan gizi memadai dan makanan bergizi seimbang dapat membantu mencegah anak yang lahir mengalami stunting.
Pemerintah Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk memastikan fasilitas kesehatan masyarakat yang optimal dalam penanggulangan stunting, demi mewujudkan Indramayu Zero Stunting. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan generasi mendatang lahir sehat dan kuat, dan siap untuk memajukan Kabupaten Indramayu.
“Kami menyerukan agar ibu-ibu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin di puskesmas dan melakukan USG minimal 2 kali selama masa kehamilan. Dengan ini, kita dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi sejak dini,” ujar Kadinkes. (RT)