Kota Tasikmalaya, Demokratis
Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Darma Husada Paripurna (LARS DHP) melakukan penilaian akreditasi di Rumah Sakit dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Hal ini sesuai Undang-Undang (UU) yang tercantum dalam UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit secara berkala harus dilakukan penilaian akreditasi oleh lembaga akreditasi yang diakui pemerintah. Demikian disampaikan Direktur Utama RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dr. Budi Tirmadi usai penilaian, Jumat (22/9/2023).
Penilaian ini menurut dr. Budi Tirmadi, sudah dimulai sejak Senin kemarin melalui daring yang dinilai secara dokumen dulu, mulai dari dokumen kebijakan dan teknis terkait standar operasional prosedur.
“Kami harus menyerahkan data-data direksi untuk menentukan sebuah kebijakan. Hari ini dan besok kegiatan penilaian secara langsung diawali paparan dari direksi terkait profile rumah sakit dan program peningkatan mutu keselamatan pasien,” ucapnya kepada wartawan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Setelah paparan tadi, lanjut dia, ada sesi wawancara dan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait permasalahan yang ada di rumah sakit untuk bisa menjadi perbaikan ke depannya.
“Nanti muncul saran surveyor ini untuk kemajuan rumah sakit ke depan . Akan ada telusur lapangan melihat pelayanan dan saran di rumah sakit. Ketika ada kekurangan kembali akan diberikan masukan,” terangnya.
Disebutkannya lagi, nanti hasilnya tidak langsung keluar. Hasil tim survey ini akan ada pengkajian, dan beberapa pekan kedepan akan ada hasilnya. “Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kembali predikat paripurna,” urainya menambahkan.
Yang perlu diketahui, RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dinilai terakhir tahun 2017. Harusnya dinilai tahun 2020, namun karena adanya pandemi Covid-19 secara nasional tidak dilakukan dan ditunda hingga 2023 sekarang baru dilakukan lagi. Dalam penilaian akreditasi tersebut turut hadir Pj. Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP. ME. (Eddinsyah)
