Bandung, Demokratis
Pelajar itu seperti aset bangsa, harus dijaga dari bahaya narkoba.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya dalam acara Bruk Brak “Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pemuda & Pelajar” di TVRI Jawa Barat, Jln. Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Selasa (3/10/2023).
Untuk menjaganya, ucap Kadisdik, dengan terlebih dahulu menyadarkan para pelajar tentang bahaya narkoba.
“Mereka harus diedukasi agar paham tentang bahaya dan efek jangka panjang narkoba bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Kedua, lanjutnya, adalah lingkungan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, komunitas maupun masyarakat.
“Jadi, ini bukan hanya tanggung jawab salah satu pihak, tetapi kita harus bersama-sama menjaga anak-anak kita ini,” tuturnya.
Kadisdik menjelaskan, salah satu upaya Disdik Jabar untuk mencegah siswa dari bahaya narkoba adalah fokus pada pengembangan potensi dan karakter siswa melalui program Jabar Masagi.
“Beberapa waktu lalu, sekolah di Jawa Barat mengirimkan karya siswanya sesuai potensi mereka masing-masing. Alhamdulillah, banyak sekali karya mereka ini. Jadi, memang banyak (potensi siswa) yang harus kita gali. Mereka harus dibiasakan dengan kegiatan-kegiatan baik dan positif,” ungkapnya.
Kadisdik pun berharap, dengan melakukan berbagai kegiatan dan kesibukan yang positif, siswa terhindar dari hal-hal yang negatif.
Sedangkan Analisa Penyuluhan dan Layanan Informasi BNNP Jabar, Bambang Fitrianto mengatakan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan daya tangkal para siswa.
“Dengan daya tangkal ini, para siswa diberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan diharapkan mereka mampu menolak setiap ajakan untuk melakukan kegiatan atau hal-hal yang negatif,” ucapnya.
Acara yang dipandu oleh Kang Gilang ini, juga dihadiri Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi. (IS)