Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tiga Destinasi Baru Kota Banjar yang Hampir Selesai Ramai Dikunjungi Wisatawan

Banjar, Demokratis

Keberadaan tiga lokasi destinasi wisata baru Kota Banjar yang dibangun menjadi perhatian publik, yakni Lembah Pajamben dan Ekopark di wilayah Kecamatan Pataruman, serta Situ Leutik di wilayah Kecamatan Banjar.

Tiga proyek yang semuanya hampir selesai dibangun itu menjadi salah satu alternatif bagi warga untuk mengisi libur di akhir pekan bersama keluarga, dengan liburan murah meriah yang ada di Kota Banjar.

Di Ekopark yang berada di bantaran Sungai Citanduy, dan lokasinya berdekatan RSUD Kota Banjar, ratusan warga sudah mulai mendatangi lokasi tersebut sekedar untuk selfie. Bahkan tidak sedikit yang sudah melakukan posting di media sosial.

Untuk memasuki kawasan ini, pengunjung bisa menggunakan dua jalur, yakni via tempat parkir RSUD atau melalui Gang SDN 1 Hegarsari, Jalan Pegadaian, Kota Banjar.

Lokasi Ecopark mulai sekarang banyak dikunjungi pengunjung yang asyik ber-selfie di Labirin yang terbuat dari rumput sintentis.

Mira guru PAUD salah satu pengunjung asal Pataruman mengatakan, Ecopark di kawasan tersebut dinilai cukup mengobati warga untuk menikmati wisata baru Kota Banjar yang ingin menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Selain murah meriah karena tidak berbayar, juga lokasinya tidak kalah menarik dengan lokasi wisata yang ada di daerah lain. “Lumayan bagus, sih. Hanya saja ini lokasinya masih banyak yang belum tahu. Apalagi jalannya itu ada yang masuk melalui gang sekolah. Kalau lewat RSUD kan kena parkir,” ungkapnya.

Berbeda dengan Ecopark, di Lembah Pajamben yang berada di Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, juga tidak kalah ramainya. Di lokasi yang sebelumnya pernah dibangun destinasi wisata itu kini disulap cukup megah dengan sentuhan anggaran miliaran dari pemerintah provinsi.

Meski hampir semua bagian di Lembah Pajamben sudah selesai, namun dikabarkan masih dalam tahap pemeliharaan pihak ketiga.

Di Lembah Pajamben, berdasarkan panataan di lapangan, pengunjung selain bisa menikmati lokasi di perbukitan dengan ber-selfie juga bisa menikmati sarana permainan anak. Selain itu, terdapat pula bangunan untuk berteduh dan berkumpul. “Apalagi kalau malam hari suasananya enak sejuk dan segar masih natural,” ungkap Ecep Sekdes Binangun.

“Tempat-tempat pariwisata yang sekarang dibangun terutama lembah Pajamben diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan merupakan sarana pariwisata sebagai faktor penunjang program pemerintah khusus dunia pariwisata dan menjadi pendapatan asli daerah,” tambahnya.

Hal serupa terlihat pula di Situ Leutik, Desa Cibeureum. Lokasi yang dibangun sejumlah dinas Pemkot Banjar ini juga tampilannya berubah. Terutama di bagian pintu masuk dan pinggir-pinggir situ yang sudah memiliki spot selfie. Ratusan pengunjung terlihat di berbagai sudut bangunan.

Keberadaan dan peruntukan Situ Leutik yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Banjar yang awalnya dinilai kurang jelas kini mulai terang. Situ Leutik kembali ditata sedemikian rupa hingga terkesan situ leutik menjadi indah dan asri. Selain panorama kolam (situ) besarnya bikin betah untuk para mancing mania, area situ Leutik kini diperlengkap dengan adanya berbagai fasilitas, musola, kantin area permainan anak-anak dan juga pojok selfie.

Kabid Pertamanan dari Dinas Lingkungan Hidup Ninding Kosmana SPd MS berharap dengan adanya tempat pariwisata baik itu Ecopark, Lembah Pajamben maupun Situ Leutik yang berada di wilayahnya, masyarakat lingkungan peka dan bisa menangkap peluang yang ada. “Mudah-mudahan objek wisata yang dibangun sekarang akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat desa dan kota,” jelasnya.

Menurut Ninding, pembangunan objek wisata dapat dirasakan masyarakat luas dan sesuai dengan misi dan visi Kota Banjar “Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Kota Banjar yang Bersih Pemerintahannya, Sejahtera Masyarakatnya, Asri Lingkungannya Menuju Banjar Agropolitan” serta mampu berkolaborasi dan inovasi menuju Banjar Berseri dan Barokah. (Deni)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles