Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Petuah Presiden Pada Airlangga Hartarto

Teknologi tidak perlu kita takuti. Yang perlu hal itu disejalankan dengan penataan, bagaimana teknologi memberi manfaat.

Apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo tentang Artificial Intelligence (AI) pada Airlangga Sutarto agar konsentrasi penuh dan jangan takut adalah penting. Hal itu berkaitan dengan Menteri Perdagangan yang tugas pokoknya memegang policy atau kebijakan ekonomi dan perdagangan. Oleh karenanya perlu diingatkan.

Meskipun AI itu merengsek semua perdagangan, mulai dari dari industri, energi, serta komponennya dan lainnya tak bisa kita elakkan. Karena masuknya seiring dengan konsep global dari mana-mana. Maka tidak mungkin kita hindari.

Karena begitu keadaannya, kita hadapi dengan kebijakan bersama. Dalam skala regional pun keadaan itu sudah disadari sehingga ASEAN, misalnya telah mengeluarkan deklarasi tentang hal itu. Yaitu dengan nama Digital Economy Frame Agreement (DEFA). Kata Hartarto, seperti disiarkan oleh Hartarto di Jakarta 24 Oktober 2023 (cnn.com. 26 Oktober 2023).

Apa itu digital? Kata digital dipahami ialah sinyal data yang ditampilkan, menggunakan teknologi.

Karena kata digital mengandung interest kepentingan, maka ia harus dikontrol. Agar data tidak negatif pada interest negara dan nasional, di segi budaya, ekonomi dan lainnya.

Sebagai contoh negatif dari format digital adalah format digital dalam internet dapat diambil oleh pihak tertentu tidak bertanggung jawab sehingga merugikan pihak lainnya. Ini yang bersifat negatif yang perlu diketahui, hal ini perlu social conduct penataan sosial.

Secara sederhana, ekonomi digital dapat dilihat perdagangan tidak lagi langsung melainkan dapat dilakukan tidak langsung. Dengan cara pesanan online, via elektronik handphone atau komputer. Jadi tidak mutlak lagi dengan tatap muka.

Hal itu memudahkan, tanpa bertransaksi langsung menghemat tenaga juga mengefisienkan waktu, memunculkan manfaat dan daya guna.

Tetapi yang negatif, ikut menompang pula dengan kondisi ini. Timbulah judi online, pinjaman online dan lain sebagainya termasuk pekerja seksual yang memakai elektronik dalam transaksinya. Menyulitkan untuk dipantau, memberantasnya menjadi sulit. Karena dua sisi negatif dan positif inilah diperlukan social conduct atau penataan sosial, sebagai garansi bahwa Artificial Intelligence atau kepandaian tambahan itu bemanfaat.

Dengan perspektif demikian itulah, petuah Presiden Joko Widodo itu menjadi esensial kita perhatikan. Bangsa Indonesia tidak perlu takut akan Artificial Intelligence, hanya perlu waspada akan hal mana yang kita hindari.

Bangsa yang maju bukan bangsa yang tidak mau akan ekonomi digital. Indonesia ke depan memerlukan teknologi berkemajuan. Salah satunya perlunya penataan yang maju pula.

Jakarta, 29 Oktober 2023

*) Masud HMN adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles