Senin, September 30, 2024

Kepuasan Kerja

Menampilkan kerja yang menyenangkan ternyata perlu diupayakan untuk dibangun. Tujuannya agar berkerja lebih giat dan baik.

Kepuasan kerja pada organisasi dapat menambah partisipasi dan sekaligus mengurangi kemangkiran. Karena itu menjadi penting dalam organisasi. Perasaan yang puas karyawan memberi pada apa yang dikerjakannya sangat berdampak pada roda organisasi.

Pada kajian human behavior atau perilaku perubahan organisasi menarik. Terutama bagaimana menjadikan perubahan dalam organisasi. Yaitu meningkatkan partisipasi membawa organisasi berkemajuan.

Alhamdulillah khusus bagi organisasi Muhammadiyah partisipasi anggota tidaklah mengecewakan. Buktinya  pada milad 111 Muhammadiyah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tambah banyak anggota yang masuk.

“Anda dapat kesimpulan yang jauh lebih obyektif apabila berpedoman pada bukti deskriptif dapat diamati,” kata Robert Wherry. Hal itu didapat sendiri seperti ditulisnya dalam buku Human Behavior halaman 104. Terjemehan Agus Dharma, 1996, Erlangga Jakarta.

Dengan demikian maka kepuasan kerja bisa dijadikan salah satu kiprah untuk menambah produktivitas. Dikaitkan pada program yang ada. Dalam rangka integrasi dengan aspek program lain.

Profesar Dr Buya Hamka mengeluarkan kata-kata yang cukup menyentil dan menyadarkan kita sebagai untuk koreksi diri. Membedakan hidup dengan pola tidak sekadar saja. Kata beliau: “Kalau sekadar hidup dan mempunyai keturunan mudah, binatang pun sama dengan kita. Yang susahnya hidup yang berarti dan bermakna itu yang susah,” kata Buya Hamka. Selanjutnya, “Hidup bersama orang lainnya berahklak baik itu yang sukar.”

Dalam buku karangan beliau yang berjudul Dari Perbendaharaan Lama itu, panjang lebar disinggung bagaimana bekerja yang baik dan benar. Hingga menimbulkan kepuasan kerja.

Apa yang boleh kita simpulkan dari paparan di atas, antara lain adalah:

Pertama, bekerja dalam organisasi dengan banyak orang. Yang pasti banyak pikiran dan pendapat yang tidak sama. Semuanya itu ingin kepuasan kerja.

Kedua, hasil dari kepuasan kerja akan menimbulkan dampak yang positif dan ujung-ujungnya akan meningkatkan partisiasi. Perlunya kepuasan dalam bekerja tiada lain adalah untuk meningkatkan kontribusi sumbangan pada organisasi. Karena itu adalah tepat adanya konsep kepuasan kerja dalam organisasi.

Dengan demikian ke depan memajukan organsasi dengan meningkatkan partisipasi menjadi urgent. Dalam arti efektif dan efisien dalam kepuasan kerja ditingkatkan. Karena itu adalah baik jika usaha untuk mencapai kepuasan kerja. Insya Allah!

Jakarta, 18 November 2023

*) Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles