Subang, Demokratis
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Subang menggelar sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) pencegahan dan penanganan kekerasan, perundungan atau bullying serta intoleransi di lingkungan Sekolah.
Kegiatan tersebut dilakukan tepatnya di SD Negeri Taman Winaya Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang, yang dipimpin langsung Kanit Unit PPA Sat Reskrim Polres Subang, Aiptu Nenden, (21/11/2023).
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kasat Reskrim Kanit Unit PPA Satreskrim Polres Subang AIPTU Nenden Nurpatimah mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi pencegahan aksi perundungan atau bullying ke sekolah di wilayah itu.
Pencegahan perundungan terhadap pelajar ini agar tidak salah guna dalam bersosial media maupun pergaulan, terus dilakukan berbagai pihak, serta kerja sama dengan wali murid, pihak sekolah bersama kepolisian menjadi peran sentral guna mengantisipasinya.
“Ini kami lakukan guna mengedukasi putra putri kita yang menimba ilmu di sekolah sekolah. Tujuannya, sosialisasi pencegahan aksi perundungan atau bullying terhadap dunia pendidikan, tentunya untuk penguatan karakter bagi pelajar,” ujar Nenden.
Nenden juga menambahkan bahwa, melalui kegiatan sosialisasi ini tentunya bertujuan untuk memberikan wawasan tentang dampak negatif dari aksi kekerasan, perundungan atau bullying serta intoleransi di lingkungan sekolah.
“Jika kita tidak dapat memilah mana informasi yang baik dan tidak patut, maka sangat riskan mempengaruhi tumbuh kembang psikologi generasi muda kita yang sedang beranjak remaja,” ungkap Nenden.
Dijelaskan Nenden, wawasan seputar anak muda tangguh di era digital, yakni dengan bijak bersosial media, serta tidak untuk melakukan aksi kekerasan, perundungan atau bullying, yang memang sangat merugikan diri sendiri.
“Bila kita tidak berhati hati dalam menyikapinya, hal ini terdapat pengaruh negatif. Seperti bullying, pornografi, hoaks dan lainnya. Bullying maupun perundungan mengakibatkan kekerasan fisik, verbal hingga kekerasan seksual inilah yang harus kita antisipasi jangan sampai terjadi,” tutupnya. (Abdulah)
