Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Oligarki dan Kekuasaan

Pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 sudah mendekat tinggal dua bulan lagi. Berkaitan dengan itu beragam konsep pemerintah diperkenalkan. Khususnya yang dominan mempengaruhi pemerintahan.

Di antaranya yang banyak dibincangkan adalah oligarki. Karena sudah berkembang kian meluas maka banyak pula diperbincangkan. Meski secara konsep sudah lama dikenal.

Cuma terkenalnya terbatas dan belum berkembang. Sekarang ini beda dengan dulu. Konsep oligarki dulu biasa-biasa saja tapi kini berkembang.

Secara etimologi bahasa oligarki berasal dari bahasa Yunani. Berasal dari “oligarchia“ terbentuk kata “oligo” artinya sedikit dan “achiem“ maknanya memerintah. Sehingga pengertian dari bentukan kata tersebut mulai yang minoritas sedikit.

Sebagai konsep pemerintahan oligarki adalah pemerintahan dikuasai orang terbatas. Dipahami sebagai pemeritah yang dikuasai minoritas. Kekuasan pemerintahan di tangan orang tertentu secara terbatas.

Pada zaman Aristoteles seorang Filsuf Yunani, oligargi merupakan bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok orang cendekiawan demi kepentingan kelompoknya, khususnya mengamankan hak milik mereka. Pegguna oligarki seperti itu berbeda di zaman sekarang. Dahulu hanya mengamankan harta mereka kini menjaga kepentigan yang luas.

Menurut Jeffrey A Winters dari Universitas Northwestern Amerika Serikat, kini oligarki difungsikan menjaga kepentingan politik hak kekayaan dan sumber daya material lainnya. Ini sejalan dengan arti oligarki dewasa ini. Demikian Profesor Jeffrey A Winters.

Kalau terminologinya adalah bahwa oligarki politik kekuasaan dan uang. Jadi oligarki untuk mendapat kekuasaan politik dan sumber materil dan uang.

Oligarki kelompok penguasa yang banyak uang, yang menentukan politik. Siapa yang didukung oligarki dialah menjadi penguasa yang kuat. Penguasa menentukan pemerintahan.

Berdasarkan uraian di atas hasil pemilu yang datang akan menjadi yang mimihak oligarki. Karena banyak uang dan berkuasa. Pihak lain kalah bertekuk lutut.

Kesimpulannya, meski tidak suka maka pemerintah oligarkilah yang berduit. Siapa mengatur negara ini ya uang atau duit. Ise do mangatur nagaraon? Hepeng. Siapa pengatur negara ialah uang atau orang punya duit. Kata ungkapan bahasa Tapanuli. Itulah bayangan hasil pemilu 2024. Di situlah kelompok tertentu berkuasa. Kelompk oligarki itu. Satu kondisi yang miris!

Jakarta, 18 Desember 2023

*) Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles