Jumat, September 20, 2024

Galang Donasi Untuk Pembelian Tanah Masjid IKMT, Ikatan Keluarga Minang Tasikmalaya Adakan ‘Basilaturahmi Jo Bahiburan Samalam Suntuak Sambia Baramal’

Kabupaten Tasikmalaya, Demokratis

Dalam rangkaian penggalangan donasi untuk pembelian tanah Masjid Raya Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tasikmalaya di acara puncak yang sudah direncanakan selama dua bulan untuk diadakan di Kabupaten Tasikmalaya, etnis Minang yang tergabung di IKM Tasikmalaya yang berada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya mengadakan silaturahmi dan hiburan bertajuk ‘Basilaturahmi Jo Bahiburan Samalam Suntuak Sambia Baramal’ dalam rangka percepatan pelunasan tanah masjid yang ada di Kp. Gobras Kecamatan Tamansari-Kota Tasikmalaya bertempat di Gedung Ukhuwah Kecamatan Singaparna-Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu malam (23/12/1023).

Ketua IKM Tasikmalaya Syahrial Koto mengatakan, dari Rp. 1.350.000.000,- harga tanah yang disepakati, pihaknya masih berhutang 235 juta lagi dan In syaa Allah di bulan 4 tahun 2024 nanti akan ada pelunasan.

“Khusus malam ini acara mempererat tali silaturahmi warga Minang yang tinggal di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Dimana Ketua Panitia dan warga Minang yang ada di Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya menginisiasi untuk mengadakan kegiatan di sini berhubung wilayah ini tidak ada bedanya dengan Kota Tasikmalaya,” ucapnya kepada wartawan di sela acara galang donasi berlangsung.

Menurut Syahrial, untuk target pengumpulan uang tidak menitikberatkan banyaknya berapa, namun semata hanya bersilaturahmi yang awalnya tidak kenal dan bertatap wajah, di acara ini bisa bertemu.

“Alhasil tidak dipungkiri, kita juga butuh penggalangan donasi yang In syaa Allah berapapun didapat malam ini, itulah hal ikhlas untuk proses pelunasan tanah Masjid Raya IKM Tasikmalaya. Karena hal serupa pernah dilakukan sebelumnya pada bulan Agustus lalu dalam acara Baralek Gadang yang dihadiri Gubernur Sumatera Barat,” sebutnya.

Syahrial bilang, orang Minang belumlah lengkap tinggal di satu negeri jika belum memiliki 4 unsur ini yakni dia pasti mencari tepian mandinya di mana, akan mencari di mana dia nanti akan dikuburkan, dia akan mendirikan rumah gadang yang artinya untuk cendikiawan, orang pintar dan keluarga besarnya serta unsur terakhir adalah masjid.

“Jika orang Minang tidak memenuhi 4 unsur itu, maka dirinya akan tergadai di satu negeri,” ungkapnya.

Masih kata Syahrial, Tasikmalaya ini adalah negeri yang kami cintai dan kami anggap negeri ke dua setelah Sumatera Barat.

“Kami hidup nyaman di sini, rizki ada, pergaulan baik, kearifan lokal kita jaga. Orang Minang bukan tipe orang perusuh, karena sifatnya dagang dan dagang adalah mencari teman,” paparnya.

Di tempat yang sama, Novil Sopian selaku Ketua Pelaksana kegiatan berharap acara ini bisa berjalan dengan lancar dan agendanya tetap untuk pelunasan tanah Masjid Raya IKM Tasikmalaya tersebut.

“Dan ini baru pertama kalinya warga Minang secara terorganisir mengadakan kegiatan silaturahmi di Kabupaten Tasikmalaya semenjak Kabupaten Tasikmalaya ini ada,” tuturnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles