Intan Jaya, Demokratis
Dalam masa penugasannya di tanah Papua, Ksatria Tri Dharma terus memberikan karya nyata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat Intan Jaya. Kali ini, para petarung dari kaki bukit Mandalawangi berkreasi dengan mengajarkan para Mama Papua untuk mengolah sayuran Sawi menjadi “Kripik Sagai” (Sawi Bilogai), bertempat di Pos Bilogai, Kab. Intan Jaya, Papua Tengah, pada Senin (15/1/2024).
Danpos Bilogai, Lettu Inf Zaenal Muqorib menjelaskan bahwa “Kripik Sagai” adalah produk camilan makanan yang terbuat dari bahan baku sayuran sawi yang dapat dibuat dengan cara yang mudah.
“Sumber daya sayuran sawi di Intan Jaya sangat melimpah. Kami mengajarkan para Mama Papua tentang cara mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi. Caranya sangat mudah dan sederhana, bisa dilakukan oleh siapa saja,” tegasnya.
Para Mama Papua dengan antusias mengikuti kursus singkat pembuatan produk “Kripik Sagai” yang diajarkan para Ksatria Tri Dharma.
“Kripik Sagai 330 Usuaaa (Enaaak),” ucap Mama Juliana Mbuligau seraya menikmati nikmatnya “Kripik Sagai”.
Saat dikonfirmasi, Dansatgas 330, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol menjelaskan bahwa Satgas 330 terus berupaya membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Intan Jaya.
“Melihat potensi alam yang ada di Intan Saya, Satgas 330 mencoba mengenalkan dan mengajarkan alternatif produk olahan dari sayuran sawi supaya lebih bernilai. Selain untuk dikonsumsi sendiri, Kripik Sagai bisa dijual untuk menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat Papua,” tegasnya.
Para Mama Papua makin gembira tatkala para Ksatria Tri Dharma membagikan produk Kripik Sagai secara gratis untuk dibawa pulang. (Jose)