Karawang, Demokratis
Kepala Kantor Pertanahan Karawang, Nurus Solichin, pernah sesumbar kepada Demokratis, bahwa dirinya terbuka kepada media, dan mudah untuk ditemui bila ada yang mau hendak dikonfirmasi.
“Jika ada berita tolong dikonfirmasi dulu kepada saya,” ucapnya kepada Demokratis ketika ditemui di ruang kerjanya pada bulan Desember 2023 lalu.
Namun pernyataan Nurus Solichin tersebut berbeda dengan realitanya. Sebagai contoh, wartawan Demokratis, sudah beberapa kali pada bulan Januari 2024 ini, menghubungi dan mengisi daftar tamu maupun dijelaskan pula keperluan awak media guna mengkonfirmasikan program pemerintah Presiden RI, Joko Widodo terkait dengan Pendaftaran Tanah Sitematis Lengkap atau dikenal PTSL untuk tahun 2024 ini, berapa ribu bidang tanah warga masyarakat yang segera disertifikatkan dan lokasinya dimana saja maupun tersebar di beberap desa/kecamatan.
Akan tetapi meskipun awak media menunggu dengan sabar berjam-jam, tidak ada respons dari Nurus Solichin. “Daftar tamu sudah masuk ke Sekpri Kakan, tunggu aja dulu,” kata seorang Satpam Kantor BPN Karawang itu. Tapi ditunggu dan ditunggu hingga berapa jam tidak ada jawaban dari pejabat nomor satu di Kantor BPN tersebut, bisa ditemui atau tidak.
Dengan kesimpulannya, bahwa Nurus Solichin, memang sangat sulit untuk ditemui. Hal itu pun diakui oleh beberapa awak media menceritakan kepada Demokratis, bahwa pejabat di BPN Karawang, agak sulit ditemui.
Ada keterangan seorang wartawan media online, ia bercerita mau menemui seorang Kepala Seksi di BPN Karawang, namun ia merasa tersinggung, justru anak buahnya disuruh menemui awak media dengan menyerahkan amplop.
“Bukan itu yang kuharapan, tapi saya mau menghadap kepada Kepala Seksi. Anda kan bukan pejabat dan tak berhak memberikan keterangan kepada media,” katanya kepada Demokratis mengutip saat dia datang ke BPN untuk konfirmasi, namun tak dijelaskan siapa Kepala Seksi yang dimaksud.
Jadi yang jelas untuk menemui pejabat BPN Karawang, bukanlah mudah. Tapi terkesan alergi kepada awak media. (JS)