AS Roma mengalahkan Verona di laga pertama sejak memecat pelatih Jose Mourinho. Ini juga menjadi debut manis pelatih anyar Daniele De Rossi setelah Roma menang 2-1 atas lawannya di laga Serie A Italia di Stadion Olimpico, Minggu (21/1/2024), dini hari WIB.
Roma menunjukkan kebangkitan setelah mengalami keterpurukan. Di bawah kepemimpinan De Rossi, produk lokal yang juga idola tifosi, Roma berhasil memutus tren buruk di kompetisi.
Tim ibukota ini memang sempat menurun setelah mengalahkan Napoli 2-0 yang berujung dengan pemecatan Mourinho.
Roma menelan kekalahan 1-0 melawan Juventus dan kemudian dipaksa menyerah 3-1 saat menghadapi AC Milan. Roma masih bisa meraih poin setelah bermain imbang 1-1 saat menjamu Atalanta.
Tren buruk Giallorossi berlanjut di Coppa Italia. Dalam Derby della Capitale melawan Lazio di perempat final, mereka kalah 1-0. Harapan Roma meraih trofi pun pupus karena mereka jelas tak berharap meraih Scudetto.
Satu-satunya peluang tim ibukota ini meraih trofi di ajang Liga Europa. Roma memang sudah lolos ke 16 besar tetapi mereka bakal bersaing dengan klub-klub elite Eropa seperti Liverpool dan Bayer Leverkusen.
De Rossi yang merupakan ikon klub karena komitmen dan loyalitasnya sebagai anak lokal menjadi harapan Roma. Bila gagal meraih trofi, paling tidak, Roma bisa menembus zona Liga Champions atau minimal kembali berlaga di Liga Europa.
Kemenangan saat melawan Verona memang menjadi awal mengesankan bagi De Rossi. Apalagi, kemenangan itu memperbaiki posisi Roma meski mereka naik hanya satu strip.
Kini, Roma menduduki peringkat delapan dengan poin 32. Sama dengan Bologna yang berada di peringkat tujuh. Roma masih kalah selisih gol sehingga belum bisa menggeser Bologna.
Keduanya pun hanya terpaut dua poin dari Fiorentina yang mnempati posisi empat atau berada di zona Liga Champions.
Sementara, Verona gagal memperbaiki posisi dan masih berada di zona degradasi. Tim asuhan Marco Baronia yang hanya memiliki poin 17 ini menduduki peringkat 18.
Bila tidak naik peringkat sekaligus keluar dari zona merah, mereka bakal turun ke Serie B musim depan.
Di laga itu, Roma menunjukkan dominasi atas lawannya. Mereka pun langsung menggebrak pertahanan I Gialloblu.
Striker Romelu Lukaku memberi ancaman awal saat mnerima umpan lewat tumit belakang alias back heel dari Rick Karsdorp. Namun sepakan eks penyerang Inter Milan ini masih bisa digagalkan.
Lukaku akhirnya berhasil memecah kebuntuan setelah menuntaskan assist dari Stephan El Shaarawy di menit 19. Gol berawal aksi El Shaarawy yang lolos dari jebakan offside.
Dirinya sempat bekerjasama satu dua dengan Lorenzo Pellegrini sebelum melewati tiga pemain Verona dan kemudian memberikan bola kepada Lukaku.
Tanpa kesulitan, striker tim nasional Belgia yang tidak mendapat pengawalan membobol gawang lawan. Ini merupakan gol kesembilan dari Lukaku di musim ini.
Unggul 1-0 menjadikan pemain Roma kian bersemangat menekan pertahanan tim tamu. Mereka tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan. Hanya berselang enam menit, Pellegrini mencetak gol.
Lagi-lagi, El Shaarawy yang berperan dalam proses gol I Lupi. Umpan silang El Shaarawy diterima dengan baik oleh Pellegrini. Dalam posisi membelakangi gawang, dirinya melepaskan tendangan voli yang menaklukkan kiper Lorenzo Montipo.
Skor berubah menjadi 2-0 untuk Roma. Tidak ada tambahan gol meski pemain Roma beberapa kali mendapat peluang. Skor itu bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Verona mencoba bangkit. Ini menjadikan fans tuan rumah agak waswas. Apalagi, Gli Scaligeri sempat membobol gawang Roma lewat sundulan Michael Folorunsho di menit 56. Beruntung gol itu dianulir karena ada pelanggaran terhadap Karsdorp sebelum terciptanya gol.
Verona kembali memperoleh peluang bagus di menit 66. Kali ini, mereka mendapat hadiah penalti setelah sundulan Milan Djuric mengenai lengan Diego Llorente. Insiden yang terjadi di kotak terlarang pun berbuah penalti.
Sayangnya Djuric gagal memanfaatkan peluang emas itu. Tampil sebagai eksekutor, sepakan dia malah melambung di atas mistar gawang.
Verona memang tidak patah semangat. Mereka tetap berusaha mendapatkan celah untuk membobol gawang Rui Patricio.
Upaya mereka tak sia-sia. Verona akhirnya bisa memperkecil ketinggalannya melalui Folorunsho di menit 76.
Bola tendangan Folorunsho sesungguhnya bisa ditangkap Patricio. Namun bola tetap meluncur di antara kedua tangan kiper Portugal ini.
Skor berubah menjadi 2-1. Selanjutnya, Verona sepenuhnya bermain lebih ofensif demi menambah gol. Sayangnya, tidak ada gol yang tercipta. Roma menutup laga dengan kemenangan 2-1. (Rio)