Bekasi, Demokratis
Hujan mengguyur jalannya pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024, sehingga sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) harus dipindahkan ke dalam rumah untuk mengantipasi kerusakan surat suara akibat air hujan, Rabu (14/2/2024).
Dari hasil inventigasi wartawan Demokratis di wilayah Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, khususnya di Kampung Kedung Gede RW 15, TPS 111 dan TPS 110 terpaksa dipindah ke dalam rumah warga yang sebelumnya bilik TPS dibuat di lapangan akibat hujan tak berhenti-henti.
Ketua RW 15 Kampung Kedunggede, Wira Lesmana, ketika diminta komentarnya terkait TPS dipindah dalam rumah, ia mengatakan tidak ada masalah dan semua saksi mengatakan setuju.
“Untuk menjaga jangan sampai surat suara basah, terpaksa ke dalam rumah,” ujarnya.
Dari pantauan Demokratis, akibat hujan tak berhenti-henti, warga pun enggan datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pilpres 2024 ini.
“Kalau sudah reda hujan warga masyarakat pasti mencoblos,” pungkas sejumlah warga.
Sementara hingga kini, surat undangan Pilpres 2024 terhadap wartawan Demokratis maupun istri tidak ada, padahal punya KTP di wilayah RW 15.
Ketika hal ini ditanyakan kepada Ketua RW, Wira Lesmana, dirinya mengakui undangan atas nama Juanda Sipahutar tidak ada, tapi kata Wira Lesmana nama tersebut adanya di Kampung Bulu.
Kendatipun DPT di Kampung Bulu, Desa Setiamekar, namun hingga saat ini undangan untuk mencoblos belum juga diberikan.
Petugas KPU Kabupaten Bekasi dalam pelaksanaan Pilpres tahun 2024 ini dinilai kurang profesional. Pasalnya, KTP di wilayah RW 15 tapi meberikan hak suara di wilayah lain. (Juanda Sipahutar)