Tersiarnya kabar kandidat presiden calonnya adalah Nikki Haley seorang wanita menarik perhatian. Ia adalah keturunan Asia yaitu turunan Asia India kelahiran 20 Januari 1972, atau 52 tahun lalu. Ia bersaing dari Partai Republik untuk pencalonan presiden Amerika.
Menarik perhatian karena jarang calon presiden dari kaum wanita sejak Hillary Clinton mencalonkan diri. Terbilang muda jika dibandingkan Joe Biden yang sudah berusia 81 tahun dari Partai Demokrat.
Sementara Nikki Haley didukung oleh Partai Republik. Kalau Nikki terpilih nanti ia akan menjadi presiden Amerika pengganti Joe Biden. Sekarang Joe Biden masih menuduki jabatan Presiden.
Nikki Haley rekam jejaknya adalah Gubernur Negara bagian South Carolina. Pernah bertugas di Afghanistan menjadi penasehat militer Amerika. Ia alumnus BS dari University South Carolina.
Pada tahun depan akan dilaksankan pemilihan umum presiden Amerika. Perdebatan menghadapi perang calon presiden berkisar policy Amerika menghadapi Hamas Palestina dan Israel.
Policy Amerika bagaimana mendamaikan konflik berlarut sampai hari ini. Yang telah banyak menelan korban jiwa manusia kedua belah pihak. Harta benda atau bangunan infrastruktur hancur lebur.
Berpihaknya Amerika pada Israel tanpa jalan keluar mendapat kecaman dari dunia internasionl. Amerika Serikat dituduh tidak bertanggung jawab dengan membiarkan perang Israel dan Palestina berkelanjutan.
Pendapat kita adalah bagus presiden baru bila punya rencana yang baru pula. Terutama peranan Amerika terhadap perang Palestina dan Israel. Jangan dibiarkan perang berlarut-larut.
Munculnya Nikki Haley merupakan harapan kita. Akan terjadi damai Palestina dan Israel. Hidup berdampingan dua negara secara aman dan damai!
Jakarta, 15 Februari 2024
*) Penulis adalah Doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta