Banyak godaan cobaan manusia. Apa lagi pemimpin. Olehnya pemimpin harus punya prinsip yang kokoh dan teguh.
Banyak ajaran agama tentang kesabaran dalam hidup termasuk pemimpin. Paling tidak ada tiga macam berupa ayat yang kita kutip di bawah ini. Ditambah dengan hadis dari Nabi.
Pada ayat untuk kita kutip adalah surat an Nahl ada Firman Allah yang berfirman: “Bersabarlah dengan kebenaran, karena kebenaran datang dari Tuhanmu.” Ayat 127 ini relevan kiranya dengan prinsip hidup kita. Ini patut kita pegang dalam menyikapi tantangan kehidupan yang ada.
Apapun hasilnya setelah melalui proses kita terima. Proses demikian dimintakan agar bersabar. Terutama para pemimpin yang sudah berusaha maksimal.
Kedua, surat at Thur ayat 48 yang kitannya sabar menunggu ketetapan Tuhan. Surat itu bermakna “Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu kamu berada dalam pengamatan kami. Kamu bertasbihlah kepada Tuhanmu ketika duduk dan berdiri. Tinggalkanlah kegelisahan.”
Ketiga, ada hadis diriwayatkan Ibnu Abi Dunya. Yang mengatakan sabar ada 3 macam. Sabar menghadapi musibah, sabar dalam beribadah, sabar dalam menjauhi maksiat.
Hadis ini meminta tiap orang tetap bisa bersabar dari maksiat. Dalam arti menjauhi semua yang berhubungan dengan maksiat yaitu kejahatan.
Dengan demikian setiap orang, apalagi pemimpin jangan jauh dari kesaharan. Berdiri tegak lurus dalam mematuhi konsep sabar. Ini diajarkan oleh agama agar tidak terombang ambing atau di bawah arus ketidaksabaran dalam hidup.
Kesabaran adalah prinsip kehidupan yang penting. Dengan sabar kita bisa hidup selamat. Dengan sabar kita bisa terhindar dari kegelisahan. Maka hiduplah bahagia dengan kesabaran.
Akhirnya sebagai penutup bersabar. Bersabarlah sebab harganya lebih dari yang lain. Sabar itu lebih berharga dari emas.
Jakarta, 18 Februari 2024
*) Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta