Bandung, Demokratis
Pada tahun 2023 lalu, sedikitnnya ada dua pengadaan barang yang anggarannya cukup besar yang dikelola bidang PSMA, yakni Alat Praktek Peningkatan Sarana Penunjang Pembelajaran Berbasis Digital Untuk SMA dengan pagu Rp8.000.000.000,00 dan Alat Praga Laboratorium Fisika dengan Pagu Anggaran Rp7.000.000.000,00. Kedua produk tersebut menjadi bahan pertanyaan dalam konfirmasi tertulis wartawan Demokratis yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat pada 20 Februari 2024.
Surat konfirmasi tersebut telah dijawab dengan ditandatangani secara elektronik atas nama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya melalui Kepala Bidang PSMA Awan Suparwana S.Pd. M.M.Pd, tertanggal 26 Februari 2024. Namun jawaban surat konfirmasi tersebut tidak seperti yang diharapkan. Semua masih ditutup-tutupi dan tidak transparan, padahal kegiatan tersebut sudah dilakukan, sehingga tidak ada lagi yang dirahasiakan
Menurut  Awan  Suparwana pada jawaban surat tersebut, bahwa kedua produk yang pagu anggarannya sebesar Rp8 M dan Rp7 M tersebut, proses pengadaannya dilakukan dengan E-Purchasing yang dilaksanakan oleh satu perusahan penyedia, yakni PT. Pameterindo Edukatama Aneka yang beralamat di Ruko Golden Madrid 2 Blok H6 dan 7 Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Kedua alat tersebut sesuai dengan kontrak kerja yang telah dilaksanakan, selanjutnya telah dilakukan serah terima barang di sekolah, tapi Awan tidak menyebutkan berapa harga per unit alat tersebut dan berapa nilai produk yang dialokasikan untuk per sekolah, sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak kerja.
Pada surat jawaban yang diterima Demokratis, tidak disebutkan kapan Alat Praktek Peningkatan Sarana Penunjang Pembelajaran Berbasis Digital Untuk SMA dan Alat Praga Laboratorium IPA tersebut dilaksanakan pengadaannya dan kapan dilakukan dropping barangnya ke sekolah penerima, padahal pelaksanaan pengadaan alat tersebut sudah tuntas dilakukan. Sepertinya ada yang ditutup-tutupi sehingga Awan Suparwana sengaja tidak  menyebutkan lokasi penerima alat tersebut di sekolah mana saja, Awan juga hanya menyebutkan sekolah penerima SMA Negeri tersebar di wilayah kerja, Kabupaten Kota se Jawa Barat, masing-masing sebanyak 55 sekolah.
Ditambahkan Awan, berdasarkan data, sampai dengan tahun 2023 masih terdapat sebanyak 78 SMA Negeri yang belum mendapat bantuan Alat Praktek Peningkatan Sarana Penunjang Pembelajaran Berbasis Digital Untuk SMA. Tahun 2023 lau ada 55 sekolah yang menerima. Namun Awan tidak mau terbuka, mana data sekolah yang sudah menerima dan menggunakan alat tersebut dan mana sekolah yang belum menerima alat tersebut.
Untuk masing-masing nama pejabat Disdik yang terlibat didalam pengadaan Alat Praktek Peningkatan Sarana Penunjang Pembelajaran Berbasis Digital Untuk SMA dan dan Alat Praga Laboratorium IPA ini adalah Pejabat Pembuat komittnen (PPK) H. Dede Rudiawan SE, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Munawar Sodik dan Bendahara Pengeluaran Dede Ende. (IS)