Bayer Leverkusen secara dramatis meraih tiket ke perempat final Liga Europa. Striker Patrik Schick kembali menjadi penyelamat setelah mencetak brace di menit terakhir pada laga kedua babak 16 besar yang mengantarkan Leverkusen menang 3-2 atas Qarabag di Stadion BayArena, Jumat (15/3/2024) dini hari WIB.
Qarabag benar-benar menjadi kuda hitam di Liga Europa. Tim dari Azerbaijan ini memang tidak sekadar menjadi penggembira.
Saat memastikan lolos ke 16 besar dan dari hasil undian bertemu tim unggulan Leverkusen, mereka diprediksi bakal kalah mudah. Bagaimana tidak, Qarabag menghadapi pasukan Xabi Alonso yang tengah on fire.
Leverkusen tak terkalahkan di berbagai kompetisi dan saat ini memimpin klasemen Bundesliga Jerman. Tim juga berpeluang meraih trofi liga pertama dalam sejarah klub.
Namun Qarabag yang di babak sebelumnya, playoff 16 besar, menyingkirkan Braga ternyata memberi perlawanan sengit. Pada duel pertama di kandang sendiri, Qarabag nyaris mengalahkan Leverkusen.
Beruntung ada Schick yang menyelamatkan Leverkusen dengan mencetak gol di menit 90+2. Gol yang menyamakan skor menjadi 2-2 sekaligus membuka harapan untuk lolos ke babak berikutnya.
Pada laga kedua, Qarabag kembali menjadi lawan alot. Bahkan saat Qarabag harus bermain dengan 10 orang menyusul dikartumerahnya Elvin Cafarquliyev, mereka masih bisa mencetak gol yang memperbesar keunggulan.
Qarabag unggul lebih dulu saat Abdellah Zoubir mencetak gol di menit 59. Selanjutnya, Juninho memantapkan keunggulan di menit 67. Gol itu tercipta setelah Qarabag kehilangan Cafarquliyev.
Hanya Leverkusen menunjukkan semangat pantang menyerah. Tuan rumah akhirnya memperkecil ketinggalan saat Jeremie Frimpong mencetak gol menit 72.
Saat Leverkusen diperkirakan menelan kekalahan pertama dan tersingkir di Liga Europa, muncul Schick yang membuyarkan kemenangan Qarabag. Gol pemain tim nasional Rep. Ceko di masa 90+3 ini mengubah skor menjadi 2-2.
Selanjutnya, Schick membuat Qarabag kecewa. Pertandingan tinggal hitungan detik sebelum dilanjutkan extra time, Schick kembali membobol gawang tim tamu.
Gol menit 90+8 menjadikan Leverkusen unggul 3-2. Tuan rumah pun lolos ke perempat final setelah menang agregat 5-4. Leverkusen menjadi satu-satunya wakil Bundesliga yang bertahan di Liga Europa.
“Akhir pertandingan yang luar biasa. Seperti pada leg pertama, kami merasakan pertandingan yang benar-benar gila. Kami harus bertarung sampai menit terakhir,” kata Schick.
Dilanjutkan oleh striker berusia 28 ini, “Qarabag pantas mendapat apresiasi. Mereka bermain dengan gaya yang sama sekali berbeda dengan tim-tim di Bundesliga. Ini sungguh menyulitkan kami.”
“Sebagai striker tentu menyenangkan Anda bisa mencetak gol yang menjadi penentu. Kini kami menatap laga perempat final. Tak soal siap yang kami hadapi. Kami bisa mengalahkan siapa pun,” ucap Schick lagi.
Meski bersusah-payah meraih tiket ke delapan besar, namun Leverkusen tetap menjadi unggulan di Liga Europa. Selain Leverkusen ada Liverpool yang menjadi favorit juara. (Rio)