Bogor, Demokratis
PKBM Anugerah Indonesia yang terletak di Jl Pahlawan No 4 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor memiliki murid aktif mencapai 482 siswa, siswa laki-laki 364 dan siswi perempuan 118, mengajarkan pendidikan dari program komputer, keaksaraan hingga kesetaraan kejar Paket A (SD), Paket B (SMP) dan Paket C (SMA).
Dalam Undang-undang sistem pendidikan nasional jelas tertulis bahwa pendidikan di Indonesia bisa ditempuh dalam tiga jalur yakni formal, informal dan nonformal. Nah, di sini lah yakni jalur nonformal.
Kepala PKBM melalui operator Eka Widi Astuti GA S Kom MM menjelaskan, dalam pelaksanaan PKBM itu merupakan keputusan yang baik bagi orang-orang yang putus sekolah atau tertinggal. Tujuan supaya guru benar-benar mampu menerapkan ilmu mengajar yang dimilikinya untuk semua siswa yang tertinggal yang berasal dari berbagai lapisan dengan kemampuan yang beragam.
“Meski demikian kami berharap dengan ketentuan sistem zonasi ini pengelola PKBM dapat mengambil celah dengan antusiasme masyarakat belajar di PKBM baik melanjutkan di paket A, B dan C,” ungkapnya.
Menurutnya, PKBM Anugerah Indonesia siap menampung siswa yang terlempar dari sebuah sekolah negeri dan pihaknya juga memastikan bahwa lulusan PKBM dapat bersaing.
“Memang dulu kami dianggap nonformal itu sebagai pelengkap, penambah dan pengganti dari dunia pendidikan formal, tapi sekarang kami bisa menjamin bahwa PKBM itu menjadi pendidikan alternatif,” urainya.
PKBM semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK hingga SMA dapat ditemui. Ijazah yang dikeluarkan pun setara seperti ijazah yang dikeluarkan dunia pendidikan formal pada umumnya.
Ijazah yang dikeluarkan PKBM setara dengan pendidikan formal. Banyak sekali lulusan PKBM yang diterima di Perguruan Tinggi bahkan banyak pula siswa PKBM melanjutkan kuliah. Selain itu setiap murid dipastikan mendapatkan keterampilan seperti menjahit, bahasa Inggris, komputer, keahlian tata boga bahkan menulis. Hal ini karena PKBM memiliki banyak kegiatan pelatihan. (Idan Supyandi)