Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat Sosialisasikan Penyebarluasan Perda, Edukasi Pentingnya Perlindungan Anak

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat mengadakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Penyebarluasan Perda ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada warga masyarakat luas betapa pentingnya perlindungan terhadap anak.

“Anak akan menentukan nasib bangsa ke depan. Lima, sepuluh hingga tiga puluh tahun ke depan dan diharapkan pada 2045 akan tercapai era Indonesia Emas,” ucap H. Yod kepada wartawan usai acara di salah satu Hotel di Jln. HZ. Mustofa Kota Tasikmalaya, Ahad (5/5/2024).

Disebutkan, Partai Golkar ini mengandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya untuk memaparkan dan menjelaskan peran ayah dan ibu dalam melindungi anaknya, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap anak itu sendiri.

“Saya pilih Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak ini, karena di Tasikmalaya sendiri menempati posisi yang tidak menggembirakan terkait perlindungan anak,” terang politisi senior yang sudah 8 kali berturut-turut menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini.

Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat. Foto-foto: Demokratis/Eddinsyah

Di tempat yang sama, Ato Rinanto Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak ini sangat penting dan urgent. Karena hari ini apapun alasannya kesinambungan bangsa ini terletak pada anak.

“Estafet bangsa ini terletak pada anak. Atas dasar itu pemerintah hadir melalui UU Nomor 35 Tahun 2014, dan Pemerintah Provinsi hadir dengan Perda Perlindungan Anak, kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah,” urainya.

Menurutnya, betapa sangat penting anak dilindungi haknya dan tumbuh kembangnyapun perlu diperhatikan oleh semua pihak terkait. Maka itu, contoh kekerasan seksual terhadap anak menjadi persoalan bagi kita. Bisa dicek bahwa itu adalah kasus tertinggi selama ini.

“Hal ini yang menjadi PR buat kita. Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat diangka 112 kasus per tahun yang terlaporkan. Hari ini Kasus kekerasan di Tasikmalaya menjadi titik fokus pemerintah, dan kedepannya diharapkan bisa ditekan,” jelasnya.

“Di Jawa Barat sendiri kasus kekerasan anak yang tertinggi dibanding dengan provinsi lain, terlepas penduduk kita di sini lebih banyak,” imbuhnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf yang ikut memberikan sambutan. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles