Bogor, Demokratis
Ketua LSM pemerhati masyarakat Bogor Timur Leonardo Purba, SE, SH desak Dinas PUPR Kabupaten Bogor memberikan sanksi kepada oknum kontraktor RSUD Cileungsi. Pasalnya, oknum kontraktor RSUD berinisial H, selain mendapat proyek tanpa lelang dugaan kuat juga proyek yang bersumber dari dana BLUD tersebut dikerjakan asal jadi saja alias asal-asalan karena pekerjaannya kejar target.
Selain itu, Leo juga angkat bicara terkait proyek pembangunan tugu selamat datang yang dikerjakan oleh CV Vitaloka Junior melalui sumber dana BLUD tahun 2024 dengan nilai Rp557.562.000 yang masa kerjanya 90 hari juga dinilai dikerjakan asal-asalan.
“Kami sangat menyangkan jika Dinas PUPR Kabupaten Bogor lengah dalam pengawasan terhadap pembangun proyek infrastruktur tugu selamat datang RSUD itu. Tampaknya proyek pembangun tugu selamat datang RSUD dinilai tak sesuai RAB,” jelas Leonard.
Oleh karena itu yang menjadi persoalan pihak Dinas PUPR masih saja memberikan angin segar kepada oknum kontraktor yang nakal tidak bertanggung jawab terkait kegiatan pelaksanaan jasa kontruksi berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2017 serta Permen PUPR Nomor 6 Tahun 2021 tentang standar kegiatan pelaksanaan proyek secara umum.
Leo juga meminta kepada APH serta lembaga dinas terkait seperti Dinas PUPR serta pihak BPK Kabupaten Bogor segera melakukan audit total terkait ada dugaan beberapa pelanggaran RAB karena dugaan kuat proyek didapati tanpa melalui proses lelang alis PL.
“Ini proyek langsung ada penunjukan jadi saya kira aparat penegak hukum dapat memberikan sanksi tegas kepada CV atau legal standing LS badan hukum atau CV pelaksananya proyek tersebut,” tegasnya. (Ruslan AG)
