Kamis, Oktober 31, 2024

Interpol Rilis Foto Mohamed Amra Narapidana yang Kabur dari Penjara Prancis

Prancis, Demokratis

Operasi pencarian besar-besaran berlangsung di Prancis pada Rabu (15/5/2024) untuk menemukan penyerang bersenjata yang menyergap konvoi menuju penjara, membunuh dua petugas dan melukai petugas ketiga, serta membebaskan narapidana yang tengah mereka kawal.

Perdana Menteri Gabriel Attal bersumpah akan menangkap gerombolan itu dan menyeret mereka ke meja hijau.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan operasi pencarian besar-besaran “yang belum pernah terjadi sebelumnya” itu sedang berlangsung.

Ratusan petugas keamanan dikerahkan dalam operasi untuk menangkap kembali Mohamed Amra dan para penyerang yang menyerang konvoi penjara yang tengah mengawal Amra dengan cara menabrakkan kendaraan mereka dan melepaskan tembakan pada Selasa (14/5/2024) lalu.

Berbicara di stasiun radio RTL, Darmanin menyampaikan harapan agar Amra dapat ditangkap “dalam beberapa hari ke depan.”

Mohamed Amra dalam foto yang dirilis oleh Interpol.

Tanpa memberi rincian tentang cakupan operasi pencarian tersebut, Darmanin mengatakan telah mengirim 450 personel ke kawasan tempata serangan tersebut berlangsung di Normandy, yang terletak di bagian utara Prancis, untuk mendapatkan petunjuk keberadaan para tersangka.

Serangan itu tampaknya sudah dipersiapkan dengan sangat rapi.

Konvoi kendaraan tersebut tengah membawa Amra kembali menuju ke penjara di Kota Évreux, Normandy, selepas menghadiri persidangan dengan seorang penyelidik di Rouen, ketika akhirnya konvoi disergap di jalan bebas hambatan A154.

Mobil van penjara dan sebuah mobil pengawal baru saja melewati pintu jalan tol ketika ditabrak oleh sebuah mobil lain.

Kantor Kejaksaan di Paris mengatakan mobil yang menabrak itu adalah mobil curian yang memasuki tol beberapa menit sebelumnya dan menunggu tibanya konvoi mobil penjara kasuk ke area jalan bebas hambatan tersebut.

Satu mobil lain yang mengikuti konvoi itu melepaskan tembakan ke arah mereka. Lalu para penyerang dan Amra melarikan diri.

Jaksa penuntut umum di Paris, Laure Beccuau, mengatakan dua mobil yang ditemukan dalam keadaan terbakar masih terus diselidiki.

Salah seorang polisi yang tewas dibunuh adalah seorang kapten di layanan penjara berusia 52 tahun yang merupakan ayah dari dua anak yang sudah bekerja di sana selama hampir 30 tahun.

“Seorang polisi yang tewas lainnya yang berusia 34 tahun sedang menantikan kelahiran anaknya,” tambah Beccuau.

Amra, yang berusia 30 tahun, memiliki sejarah kriminal yang panjang dengan sedikitnya 13 dakwaan melakukan perampokan dan kejahatan lain. Ketika pertama kali melakukan kejahatan, ia baru berusia 15 tahun. (IB)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles