Rafah, Demokratis
Otoritas Palestina mengatakan puluhan warga sipil tewas akibat serang Israel ke wilayah yang dikatakan sebagai daerah pengungsian dan sebelumnya dikatakan Israel sebagai zona aman.
Sumber-sumber lokal melaporkan, sedikitnya 40 warga sipil tewas dan lainnya terluka, kebanyakan anak-anak dan perempuan, akibat pemboman Israel dengan setidaknya delapan rudal terhadap tenda-tenda pengungsi di barat laut kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga mengatakan, mereka yang tewas dan terluka sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
“Tidak ada rumah sakit di Rafah dengan kapasitas yang cukup untuk menampung korban tewas dan terluka sebanyak ini, sehingga menyebabkan kebingungan di antara tim ambulans tentang ke mana harus memindahkan mereka,” kata kementerian dalam pernyataan sebelumnya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan, krunya mengangkut sejumlah besar jenazah dan korban luka setelah Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di Rafah.
Pejabat Gaza maupun PRCS mengatakan, wilayah sasaran serangan itu adalah kamp pengungsian yang baru-baru ini didirikan di dekat gudang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di barat laut Rafah.
PRCS membenarkan orang-orang yang berada di dalam tenda, kebanyakan anak-anak dan perempuan, terbakar hidup-hidup. Daerah sasaran, yang dipenuhi ribuan pengungsi itu sebelumnya dinyatakan oleh Israel sebagai zona aman.
PRCS memperingatkan, rumah sakit tidak mampu menangani jumlah korban yang besar ini sebagai akibat dari penghancuran sistem kesehatan yang disengaja di Gaza, menggarisbawahi beberapa korban diangkut ke pusat kesehatan darurat.
Diketahui, perang terbaru di Gaza pecah usai kelompok militan Palestina Hamas menyerbu wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 20223. Perhitungan Israel mengatakan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan 250 lainnya disandera
Sebelumnya, 81 warga Palestina tewas dan 223 lainnya luka-luka akibat serangan Israel 24 jam terakhir, menjadikan korban tewas di wilayah kantong Palestina itu menjadi 35.984 jiwa dan korban luka-luka mencapai 80.643 orang, sejak konflik Palestina-Israel meletus pada Oktober 2023, kata otoritas kesehatan setempat Hari Minggu, dikutip dari Xinhua. (IB)