Padangsidimpuan, Demokratis
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, kembali lagi menambah nama baik setelah Mazlifah Sonah Kouli Bali alias Sonah (13) siswi kelas VII sekolah tersebut mendapat juara III kejuaraan atletik lomba lari 800 meter se-Kota Padangsidimpuan pada kejuaraan Nagabe Atletik Tingkat Pelajar se-Kota Padangsidimpuan tahun 2024.
Sonah saat ditanya sejumlah wartawan di rumahnya di Tanobato, dirinya mengaku sangat bersyukur telah bisa meraih juara III lomba lari 800 meter SMP/SMA pada kejuaraan Nagabe Atletik Club Tingkat Pelajar 2024 yang dilaksanakan sekitar akhir bulan Februari 2024 lalu.
“Saya mendapat penghargaan satu buah tropi, sertifikat dan uang Rp30.000,” ungkap Sonah kepada Demokratis, Jumat (7/5/2024).
Menurutnya, tropi dan sertifikat langsung diserahkan oleh Panitia Pelaksana Kejuaraan Nagabe Atletik Club, namun uang yang ada di dalam amplop sudah terbuka tersebut diserahkan oleh Eryati Zetkas Jebua, MPd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Padangsidimpuan sekitar dua minggu ke depan yakni di awal bulan puasa Ramadhan 2024.
“Sementara di luar amplop terbuka tersebut bertuliskan SMP Negeri 4 Padangsidimpuan dengan jumlah uang Rp1.800.000,” terang Sonah heran.
Eryati Zetkas Jebua, MPd selaku Kepala SMP Negeri 4 Kota Padangsidimpuan membenarkan bahwa Sonah memang murid mereka yang duduk di kelas VII-10 SMP Negeri 4 telah berhasil meraih juara III kejuaraan Nagabe Atletik Club Tingkat Pelajar se-Kota padangsidimpuan 2024 yang dilaksanakan sekitar akhir bulan Februari 2024 lalu. “Namun sertifikatnya telah diserahkan kepada Sonah,” katanya sembari menunjukkan tropi juara III didampingi oleh Ibu PKS Kesiswaan Br Simatupang dan Guru Olahraga di ruangan kepala sekolah.
Namun saat dipertanyakan soal jumlah nilai uang yang ada di amplop terbuka berisi Rp30.000 tersebut, dirinya pun membantah. “Itu tidak ada,” jelas Eryati.
Namun berselang seminggu, tepat Sabtu (15/6/2024) saat sejumlah wartawan menghubungi kepala sekolah via telepon selulernya, dan direkam wartawan, Kepala SMP Negeri 4 Padangsidimpuan membenarkan bahwa dirinya memberikan uang di dalam amplop senilai Rp30.000.
“Tulisan di luar amplop itu ada, cuman tidak saya baca itu. Yah itu sekedar asih-asih saja dari kepala sekolah SMP Negeri 4 Padangsidimpuan kepada Sonah,” katanya.
Mangudut Hutagalung Kepala Investigasi NGO BPP Lembaga Independen Pengawasan Pejabat dan Aparatur Negara Sumatera Utara (Lippan Sumut), merasa heran kenapa bisa bahasa kepala sekolah bisa ingkar dalam tempo satu minggu, karena minggu pertama (7/6/2024) mengatakan tidak mengakui adanya hadiah berupa uang, namun setelah dipertanyakan kembali Sabtu (15/7/2024), kepala sekolah mengakui telah memberikan uang di dalam amplop terbuka senilai Rp30.000 sebagai asih-asih saja.
“Ini namanya pernyataan plin-plan. Dan tak cocok sebagai kepala sekolah, diminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan untuk segera melakukan pencopotan jabatannya sebagai kepala sekolah,” tegasnya.
“Ke depan kita juga akan melakukan investigasi soal pelaksanaan dana BOS SMP Negeri 4 Padangsidimpuan,” lanjut Hutagalung kepada wartawan di kantin MAN 2 Padangsidimpuan.
Sementara itu, Iswan Nagabe, AP, S.Sos, MM selaku ketua kejuaraan tersebut menerangkan bahwa perlombaan semacam ini telah dilaksanakan selama tiga tahun, namun pihaknya tidak mengetahui amplop tersebut bisa terbuka dan nilai uangnya bisa berubah.
“Kalau soal pemberian bentuk uang itu kami tidak mengetahui,” terang Iswan Nagabe di depan rumahnya, Jumat (7/6/2024). (U. Nauli Hsb)