Rabu, Oktober 30, 2024

Sekitar 90 Lebih Pasien Antrean Panjang, Kekurangan Dokter Ahli Jiwa di RSUD Latopas Dikeluhkan

Jeneponto, Demokatis

Berkisar 90-an lebih pasien penderita penyakit kejiwaan bersama keluarga pasien rela berantrean panjang menunggu kedatangan dokter, namun hingga pukul 11.00 siang dokter belum juga datang memberikan pelayanan, sehingga para keluarga pasien pada mengeluhkan kurangnya dokter ahli kejiwaan di RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Sabtu (10/8/2024).

Dengan tidak adanya pelayanan cepat terhadap para pasien, maka sangat dikhawatirkan terutama pasien mengalami gangguan jiwa, ada berontak mengamuk karena bosan menunggu dalam antrean lama.

Dari hasil pantauan media ini, nampak terlihat sekitar 90-an orang lebih pasien berjejer duduk di kursi dan berbaring di lantai ruangan tunggu menunggu panggilan dokter. Namun sayangnya, karena dokter baru dalam perjalanan dari Makassar ke Jeneponto sehingga belum ada tanda-tanda adanya pelayanan pemeriksaan pasien.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, bahwa konon katanya waktu pelayanan terhadap pasien gangguan jiwa atau ODGJ di RSUD LDP Jeneponto itu hanya dilakukan oleh dokter hanya sekali seminggu yakni pada hari Sabtu saja dan jam pelayanannya belum dipastikan tergantung kedatangan dokter dari Makassar ke Jeneponto.

Sekaitan dengan itu, staf perawat pelaksana RSUD LDP, Suwarni, MS yang berhasil ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa pelayanan pasien kejiwaan memang agak lambat lantaran Dr Ilhamuddin adalah satu-satunya dokter ahli kejiwaan yang statusnya adalah dokter pinjaman yang hanya sekali seminggu kedatangannya yakni pada hari Sabtu saja.

“Memang pelayanan pasien penderita gangguan jiwa di Rumah Sakit LDP ini agak lambat karena dokter Ilhamuddin saja yang satu-satunya dokter ahli jiwa dan itupun masih status pinjaman karena kebetulan dokter Ilhamuddin adalah dosen di salah satu perguruan tinggi Kota Masamba,” jelasnya.

Sementara salah satu keluarga pasien sangat menyayangkan dengan minimnya dokter ahli kejiwaan yang melayani pasien penderita ODGJ untuk hanya satu dokter dengan jadwal kerja sekali seminggu.

“Kami dari keluarga pasien ODGJ Kabupaten Jeneponto meminta kepada Pj Bupati Jeneponto khususnya Direktur Rumah Sakit Umum Lanto Daeng Pasewang agar memprioritaskan menambah dokter ahli kejiwaan demi untuk terciptanya pelayanan yang prima,” harapnya. (Syarifuddin Awing)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles