Banjar, Demokratis
Pemegang hak suara pilkada serentak 2024 Kota Banjar ada kecendrungan meningkat dibanding pemilu 2024 atau berjumlah 154.720 pemilih. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar, Dedi Suryadi, memprediksi 30 persen dari sebanyak 154.720 pemilih pilkada 2024 mendatang itu merupakan pemilih pemula.
“Pemilih pemula cukup tinggi di Kota Banjar. Untuk itu, penting adanya pendidikan politik yang ditingkatkan kepada pemegang hak pemilih pemula penerus bangsa ini, seperti tahapan pemilihan atau cara memilih pasangan calon pilkada,” ucapnya.
Berlatarnya pentingnya edukasi politik kepada pemilih pemula, sedikitnya 150 orang perwakilan pemilih pemula Kota Banjar dikumpulkan dan menjalani eduksi sehari di Aula Somahna Bagja Dibuana, baru-baru ini. Acara tersebut dibuka langsung Sekda Kota Banjar, H. Soni Harison. Pada kesempatan itu, Sekda Soni berharap pemilih pemula berpartisipasi mensukseskan pemilihan serentak 2024 dengan datang ke TPS pada 27 November 2024 mendatang.
“Partisipasi pemilih pemula ikut mendorong terwujudnya pemilihan yang berkualitas. Untuk itu, pemegang pemilih diharuskan cerdas memilih dan menentukan pemilihan untuk masa depan Kota Banjar dan Jabar. Seandainya salah pilih, secara otomatis diharuskan menunggu 5 tahun ke depan,” ucapnya.
Lebih lanjut Sekda Soni berpesan kepada para pemegang hak pilih di Kota Banjar mewaspadai hoaks dan mampu mewujudkan Kota Banjar yang aman dan kondusif.
Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H. menilai keberadaan pemilih pemula nyaris sejajar swing voter, memiliki daya tarik tersendiri pada setiap pemilihan umum. “Pemilih pemula jadilah pemilih yang jujur dan jangan terpengaruh hal yang negatif. Pencoblosan pemilih pemula itu ibarat cinta pertama, dipastikan berkenang saat menentukan arah kemajuan daerah melalui pemilihan itu,” ucap seraya mengimbau kepada pemilih pemula mampu membaca track record calon pilkada 2024. Seperti visi-misi calon dan integritasnya. (Deni)