Sukabumi, Demokratis
Kepala SMPN 13 Kota Sukabumi Asep Fajar Anshari mengungkapkan penyebab ambruknya bangunan yang sudah tua serta lapuk yang dipergunakan untuk menyimpan barang-barang (gudang) di SMPN 13 Kota Sukabumi berlokasi di Jl. Pelabuhan II No. Km 6 Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
“Karena memang bangunan sudah lapuk dan tua sering kali pula mendapat goncangan alam dari dampak gempa di daerah lain, goncangan jalan raya yang bermuatan tonase sangat tinggi belum ditambah faktor cuaca yang buruk, hujan dan angin sangat kencang, pihak sekolah terus antisipasi beberapa kali penanganan, agar bangunan tidak ambruk namun tetapi tidak berhasil,” beber Asep kepada Demokratis, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, akhirnya puncaknya peristiwa terjadi Kamis malam (22/8/2024) akibat adanya angin yang sangat kencang setelah hujan, bangunan tersebut pun akhirnya ambruk.
“Tidak terbayangkan jikalau peristiwa kejadian ambruknya bangun itu di waktu siang ketika ada aktivitas manusia di sana maka ceritanya akan lain,” jelas Asep.
Kepala SMPN 13 Kota Sukabumi juga menjelaskan bahwa ruangan yang ambruk tersebut sudah beberapa kali dialihfungsikan. Awalnya dipergunakan menjadi ruangan guru namun karena kondisinya semakin tidak memungkinkan akibat bangun tidak layak maka ruangan itu pun dijadikan gudang.
“Dari pihak sekolah sudah berkoordinasi, melaporkan kepada pihak terkait, seperti dinas pendidikan, kelurahan, kecamatan sampai pihak komite sekolah, semua mengetahui serta merespons positif, semua akan membantu serta akan meneruskan laporan ke pihak yang lebih berwenang,” tuturnya.
Selain sudah berkoordinasi dengan pihak terkait peristiwa ambruk sebuah ruangan tersebut, Pj Wali Kota juga sudah melakukan kunjungan dan merespons positif dengan segera akan melakukan perbaikan.
“Tapi karena kebetulan kerusakannya lebih cepat serta peristiwa sudah terjadi, dan memang sudah direncanakan dibantu pada anggaran perubahan tahun 2024 ini. Mudah-mudahan akan lebih cepat tertangani realisasinya pembangunan,” harapnya. (Iwan)